Tri Vanessa Asmawarman menggeleng. Bingung pada diri sendiri yang memikirkan hal-hal seperti ini. Padahal, biasanya juga tak pernah dia perhatikan nomor-nomor tak dikenal yang tidak jelas siapa pemiliknya itu. Apakah berada di tempat jauh seperti ini membuatnya jadi lebih banyak memiliki waktu luang? Padahal, dia sudah bekerja seharian. Berangkat sejak matahari belum muncul, dan pulang saat matahari sudah tenggelam. Lebih sering melihat matahari saat dirinya bekerja di hotel daripada di sini. Tak ada sedikit pun cahaya yang masuk ke dalam pabrik selain lampu yang digerakkan oleh listrik. Ditariknya napas dalam-dalam, lalu dia embuskan kuat-kuat. Sebaiknya dia hentikan pemikiran-pemikiran tak penting seperti ini. Siapa pun orang di balik pesan tersebut, tak perlu dia pedulikan lagi. B