Laki-laki itu sudah khatam akan manis dan pahitnya hidup sebagai orang asing yang tinggal di negara ini. Menjadi sebagian kecil dari yang kebanyakan. Semasa SMA, rintangannya cukup berat. Orang Asia Timur identik dengan mata monolid. Namun, dirinya tidak. Double lids sejak lahir. Teman-temannya di sekolah sering mengejek dengan mempertanyakan apakah benar seorang Park Richard adalah orang Korea. Kenapa tidak sipit? Jika mau, Park Richard bisa melawan. Melakukan pembalasan, agar teman-temannya itu kapok dan berhenti mengejeknya. Akan tetapi, kakaknya selalu berkata bahwa mereka yang sebagian kecil lebih baik diam daripada melawan. Mereka yang kebanyakan, akan dengan mudah mencari massa dan menyerang dirinya yang sebagian kecil. Bisa sekolah di sekolah negeri saja sudah suatu anugerah.