Bagian 52

878 Words

Kakinya sudah mulai pegal, karena harus berdiri sangat lama. Dia melihat jam di tangan, jarumnya sudah menunjuk ke angka setengah delapan, hampir pukul delapan. Ingin duduk di salah satu pinggiran kantor, tetapi tidak nyaman. Tempat itu sudah diinjak-injak ratusan orang. Dia tidak tahu siapa yang membawa kotoran di sepatu atau sandalnya. Jika sampai terduduki, pasti sangat menjijikkan. Akhirnya, Vanessa memutuskan untuk menahan rasa pegalnya. Pukul Sembilan lewat tiga puluh, seorang laki-laki memarkirkan sepeda motornya di tempat parker khusus staf. Pakaian yang dikenakan merupakan setelah seseorang yang bekerja di dalam kantor, bukan di ruang produksi seperti ratusan orang lainnya. Pikir Vanessa, pasti laki-laki itu adalah staf HRD. Benar saja. Kunci ada di tangannya. Sambil berbalik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD