Bab.18 Pillow Talk

1808 Words

"Kalau sudah mantap serius dengan Rena, jangan mengulur waktu lagi Sat. Semakin cepat kamu menikahinya semakin baik, supaya hubungan canggung kalian dengan Rendra tidak lagi berlarut-larut." ucap Ibra saat mereka sudah berada di lobi rumah sakit untuk pulang. Bian mengangguk setuju, tapi Satria masih terlihat gamang menatap Rena yang melangkah beriringan dengan Lovia dah Freya di depan mereka. "Nanti setelah tanggungan masalahku sudah tuntas," ujarnya. "Ck, kapan selesainya sedang sampai sekarang kamu masih saja membiarkan mereka bebas bergentayangan? Terus terang kami tidak paham apa sebenarnya maumu, padahal mereka ibarat lalat yang sekali pukul pasti langsung kelar hidupnya. Jangan terlalu meremehkan dokter pincang itu Sat, kamu akan akan menyesal kalau sampai kecolongan." sahut Bian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD