Jangan tanya bagaimana murkanya Ibra saat melihat keadaan Mirror yang berantakan. Bukan masalah berapa kerugian atas kerusakan interior dan banyaknya stok minuman yang hancur, tapi mengacak-acak tempatnya sama halnya menginjak kepalanya.
Bian dan Satria tertawa terkekeh, bertambah satu lagi orang goblokk yang berani mengusik singa sedang mengantuk. Dia pasti tidak akan menyangka kalau sejak mendapatkan nama Mimi Lucy, Ibra juga sudah mengantongi semua hal tentang pengedar dan gerrmo satu itu, termasuk siapa bandar di belakangnya. Sekarang mereka cuma butuh memastikan siapa dalang di balik keributan di sana untuk membalasnya.
"Maaf Bang," ucap Erwin dengan raut bersalahnya.
"Bagaimana nantinya aku bisa tenang mempercayakan Mirror ke kalian, kalau menghadapi cecunguk begini saja kamu tida
