22 - Bandit Lebah Hitam

1161 Words

(Markas Bandit, Gunung Kabut Hitam) "Jangan sampai kau tak kembali lagi! Ingat bahwa kau telah menjanjikan pertanggung-jawaban padaku!" Kata Kayla. Saat ini, ditemani sisa-sisa anggkota Klan Macan Kumbang Illahi, Kayla sedang berdiri didepan pintu gerbang sederhana dari Markas Bandit. Berniat melepas Arthur yang akan segera memulai petualangannya. "Hmmm… iya, iya! Kenapa begitu cerewet!" Dengus Arthur, kini tampak mulai sedikit canggung dan malu. Ia bisa melihat bahwa ekspresi wajah setiap anggota Klan, saat ini berubah penuh tanda tanya begitu Kayla menyebut tentang pertanggung jawaban. "Baiklah! Suatu saat, aku pastikan akan mengunjungi kalian lagi! Mungkin dengan membawa beberapa oleh-oleh! Jadi, untuk saat ini hidup dengan baik di bawah bayang-bayang dan perlindungan para Bandit in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD