18 - Hell Panther

1116 Words

"Baiklah, saatnya pintu yang ini!" Kata Arthur, saat sudah berada di depan pintu selanjutnya. *Ngaaakkkk…!!! Suara berderat yang sedikit memekakkan telinga, kembali terdengar begitu Arthur mulai membuka pintu kayu sebelah kanan. Dan begitu pintu tersebut sudah sepenuhnya terbuka, Arthur langsung mengambil satu langkah mundur kebelakang. Bersiap menghadapi sesuatu yang mungkin akan tiba-tiba melompat keluar dari dalam ruangan di balik pintu. "Hmmm…?" Namun, setelah ia tampak memandang dengan tajam kedepan, sambil terus menjaga kewaspadaannya dalam beberapa waktu, ternyata tak terjadi sesuatu apapun begitu pintu dihadapannya terbuka. Hanya hembusan angin ringan yang membawa sedikit rembesan dari Chi petir kuno, beberapa kali terasa menerpa tubuh Arthur. "Sepertinya aku terlalu khawatir!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD