When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Little thief’s POV “Apa aku boleh masuk?” Aku sedang duduk di depan meja riang. Mengenakan gaun pernikahan sederhana yang jatuh hingga di atas lututku—mirip dengan gaun ballet. Mengunyah strawberry sebanyak-banyaknya. Ketika aku mendengar ketukan pada pintu. Wajah Cecilia menyembul dari pintu yang terbuka, “Apa aku boleh masuk?” Aku hampir tersedak strawberry karena begitu senang melihatnya. Meletakkan wadah berisi buah favoritku ke meja, aku melambai mengisyaratkannya untuk masuk. “Ya, tentu saja, Cece.” Sorakku setelah berhasil menelan, “Kau tidak perlu bertanya.” Memasuki ruangan, Cecilia tidak lepas memandangku. Adikku mengenakan gaun duyung berwarna baby pink yang membungkus tubuhnya dengan elegan. Dia terlihat seperti ingin menangis dan tertawa dalam waktu bersamaan. Berhe