Derap langkah alas sepatu yang beradu dengan aspal terdengar semakin mendekat, sementara suara kendaraan beroda dua yang barusan menghempaskan Febby semakin menjauh. Diana memeluk pengawalnya yang tak sadarkan diri, tubuh Febby terpental setelah mendorong Diana agar tak menjadi korban pelaku yang entah bertujuan apa.
“Ibu ga apa-apa?” tanya Ginan, seorang pengawal lainnya yang hari itu bertugas atas perintah Andra. Ia bertanya pada Diana sekaligus menelisik kondisi rekan kerjanya. Mereka berdua, para pengawal tambahan, menunggu di pintu belakang, tempat SUV Diana terparkir. Sesekali mereka memanjangkan langkah, memeriksa keamanan di sekitar gedung. Tak ada kecurigaan sama sekali kala sebuah skuter matic dengan dengan logo salah satu ekspedisi ternama melewati keduanya. Hingga suara pekik
