BAB 18: KEPUTUSAN

1861 Words

“Di?” tegur Meta yang secara khusus langsung menemani Diana pagi itu. Andra sebenarnya meminta Meta mengirimkan teamnya saja, sekedar untuk memastikan HS tidak memanfaatkan keadaan. Nyatanya, Meta langsunglah yang datang, enggan memberikan kasus Diana pada orang lain sekalipun itu adalah teamnya sendiri. “Iya Kak?” “Lo ga apa-apa?” Diana terdiam. Rasa sedih itu masih ada. Bagaimanapun Agung pernah mengisi episode terindah dalam hidupnya. Bukan berarti ia tak menghargai Andra, namun entah mengapa pikirannya terasa begitu rumit. “Wajar kok lo ngerasa kehilangan,” ujar Meta lagi. Sedari tadi ia menyimak pembicaraan Diana dengan Agung. Meta mengulurkan tangannya, menggenggam tangan Diana yang jemarinya saling bertaut di atas pangkuan. “Syukuri yang ada sekarang. Mungkin ga mudah, t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD