"Minum dulu.." "Oh makasih." Aku memandangi Wendy lalu menghela napas pelan. Aku mengambil gelas yang Wendy berikan tadi lalu meneguk isinya. Kerongkonganku masih terasa kering. Apa aku harus berendam di dalam kolam untuk merasa sejuk? Kenapa hari ini terasa panas sekali? "Renz mana?" "Tidur siang dia. Baru beberapa menit sebelum lo datang." "Yah telat gue." Aku mencoba menarik sudut bibir membentuk senyuman. "Kenapa? Lo lagi ada masalah?" Wendy sepertinya paham akan situasiku. Meski mengenal Wendy tak selama aku mengenal suaminya, tapi aku merasa hubungan antara aku dan Wendy tak ada bedanya dengan aku dan Pane. Entah karena mereka suami istri atau karena Wendy memang bisa memahamiku dengan baik. Aku ingin mengelak tapi aku tahu tak ada gunanya. Biasanya aku akan cerita pada A