"Cha gue baru ng'eh deh,yang waktu itu beneran Andra Syahreza?"kejar Tata menginterogasiku siang itu di kantin kampus
"Hmmm"jawabku sambil mengaduk aduk jusku malas
"Rosa!,ih nanya"kata Tata kesal
Aku menghela nafas pelan
"Emang ada berapa Andra Syahreza sih Ta!"jeritku kesal juga
"Kok bisa elo bisa sama dia?"
"Kan gue udah cerita,apa belum ya?"kataku lupa
"Belum pea!"jerit Tata lagi
"Ya udah elo mau dengar apa lagi?"
"Ya kenapa dia bilang pacaran sama elo?,maksud gue Andra gitu,masa mau sama elo"ejek Tata
Aku melotot ke arahnya
"Elo tanya dia jangan tanya gue.Gue juga ogah!"kataku sewot
Tata ngakak
"Udah terima aja!,sayang bodoh!.Kapan lagi ada yang mau sama elo"ledek Tata lagi
Aku melotot ke arahnya
"Eh Renata Sudibyo dengar ya!,kalo gue ga pernah jalan sama laki bukan berarti gue ga ada yang mau.Ngantri Ta,gue aja pemilih"sanggahku
Tata ngakak
"Milih siapa lo,anak juragan kontrakan juga apa anak juragan kambing?"ledeknya lagi
"Bikes deh!"kataku bangkit
"Ya elah baper,gue kan teman elo,masa elo baper di ledek doang.Selamat deh kalo emang elo jadian.Anjir Cha,gue ngebayangin bibirnya aja udah gemes....ganteng Cha!"kata Tata menahanku untuk duduk lagi
Mau tak mau aku jadi ingat ciuman Andra lagi.Gila ga sih kalo aku mulai kangen dia
"Kalo elo rasain Ta...pasti elo langsung buka celana"desisku
Tata melotot
"Serius Cha,elo udah cipokan?"jerit Tata
Aku langsung merona
"Ih..berisik"keluhku
"Cerita Cha,kemarin elo berdua kemana?"kejar Tata lagi sambil menggoyang lenganku
"Diam elo nya jangan sampe ngeces"perintahku
Tata menurut dan akhirnya mengalirlah semua hal yang terjadi antara aku dan Andra
"Astaga...mupeng"keluh Tata
Aku senyam senyum
"Trus elo malu dong akhirnya nyerah di cipok dia"ledek Tata
Aku merona
"Iyalah...tapi emang enak kok"kataku asal
Tata ngakak
"Kayanya bentar lagi teman gue ilang perawan"keluh Tata menyebalkan
"Elo aja sana!"jeritku
Tata ngakak
"Trus elo mau gimana?"tanya Tata mendadak serius
"Ga tau,gue juga ga yakin dia serius.Tar gue ngarep ga taunya dia cuma main main,patah hati deh gue.Biar aja deh kalo emang dia datang lagi ya terima kalo ga,ya ga usah nyari"kataku mencoba santai
Padahal hatiku udah jumpalitan
"Iya sih Andra gitu loh.Cewe cewe betebaran di sekeliling dia gitu"komen Tata dan malah membuatku semakin merasa semua ga mungkin
Bohong kalo aku ga nyari saat dia ga menghubungi aku lagi.Bohong kalo aku ga kangen dia.Tapi ternyata memang ga mungkin,mengingat udah ampir seminggu ini dia ga hubungin aku.
Tapi aku di kejutkan dengan kehadirannya di rumahku pada hari sabtu menjelang siang saat aku baru bangun tidur
Dia pakai setelan santai.Hanya kaus panjang garis garis putih hitam dan celana panjang jeans hitam dan sepasang sepatu kets.Dia terlihat berbeda
"Ngapain lo kesini?"tanyaku jutek
Dia tersenyum yang di ikuti juga oleh babehku
"Cha...bukan mandi malah marah marah.Tamu ini!"tegur babeh
"Tamu apaan sih beh?"sanggahku
"Dia bilang pacar elo"kata babeh terlihat sumringah
Aku melotot ke arah Andra yang senyum senyum
"Pacar dari hongkong!"jeritku
Andra tertawa
"Kamu kok tau aku dari hongkok seminggu ini?,maaf Cha baru ke sini,aku banyak kerjaan"katanya ber alibi
"Bodo amat,urusannya apa sama gue!"kataku kesal
"Loh kamu memang ga kangen aku?,aku kangen banget loh sama kamu"jelasnya dan itu membuat tawa babeh terdengar terbahak
Aku merona
"Dih ngarep!"desisku
"Udah sono mandi,ga malu lo rambut kaya singa!"tegur babeh
Aku menyentuh rambutku.Astaga aku berantakan banget.Aku berbalik ke dalam rumah dengan langkah tergagap.Andra dan babeh sudah tertawa lagi.Astaga malu nya.Aku buru buru mandi dan berganti pakaian
Setelah selesai mandi aku ke teras depan rumahku lagi tapi aku tidak menemukan Andra dan babehku
"Di samping mpo!"jerit Iwan adik bungsuku
"Ngapain?"tanyaku
"Liat burung,kaya ga tau babeh aja.Setiap ada kesempatan pamer burung pasti senang dia"kata Iwan
Aku berbalik ke arah belakang rumahku
"Mpo tunggu ih!"kejar Iwan
"Apaan?"
"Serius dia pacar lo?,gue kaya pernah liat"kata Salman menahan tanganku
Aku tersenyum licik
"Ya elo pernah liat lah,tiap hari ada di tv"
"Serius dah?"
Aku menggeram
"Dia Andra Syahreza pea!"jeritku
Iwan terbelak lalu bergegas mendahului langkahku.Tau apa yang dia lakukan selanjutnya?,dia langsung mengajak Andra kenalan lalu bergabung duduk dengan emakku dengan mulut ternganga sambil memperhatikan Andra yang tampak santai mengobrol dengan babeh di depan kandang burung
Argh....lelaki sialan ini,kenapa bisa ambil hati keluargaku secepat ini
Aku akhirnya bergabung duduk juga dengan emak dan Salman
"Gantengnya Cha"desis emakku norak
Aku mendengus kesal
"Mak biasa aja dong!,malu Ocha!"desisku setengah berbisik
Emakku menatapku tidak suka
"Emang ganteng,buta loh?.Elo ga bilang kemarin makanan yang elo bawa dari dia.Bikin malu aja!"protes emakku
"Diam apa mak,Iwan lagi liatin bang Andra biar muka Iwan kaya dia"lerai Salman sambil menatap Andra dari kejauhan
Aku mendengus kesal lagi.Kenapa keluargaku mendadak sakit jiwa gini.Akhirnya babeh menyadari kehadiranku lalu mengajak Andra bergabung duduk ke arahku dan emak
"Ayah saya juga penyuka burung hias.Kapan kapan om bisa ke rumah saya untuk liat juga"kata Andra sambil menghempaskan tubuhnya di bangku sebelahku
"Babeh aja Ndra,gue bukan orang belanda"protes babeh
Andra tergelak
"Okey...babeh"desisnya sambil tersenyum
Kami lalu terdiam
"Peh ayo masuk bikinin gue kopi!"kata babeh
Emakku tergagap
"Dulu apa bang!"tolak emak
"Buruan!"kata babeh kelitaan ga sabar sambil menarik tangan emak
Emak bangkit dengan enggan
"Iwan,ayo katanya elo mau minta duit sama babeh!"jerit babeh juga menyuruh Salman bangun
"Babeh ih,ganggu aja!"kata Iwan bangkit juga
"Di sini aja ya Ndra,ajak Ocha ngobrol,dari pada molor trus"kata Babeh sambil berlalu
Andra hanya tersenyum sopan.Fiks !,babeh sengaja mengusir semua orang biar aku bisa berdua Andra
Kami hanya diam
"Elo belum jawab pertanyaan gue Ndra,ngapain elo kesini?"kejarku
Andra menghela nafas pelan
"Kalo pinjam bahasa babehmu,aku ke sini mau ngapel sama kamu"katanya santai sambil menoleh ke arahku dengan tersenyum
Aku melengos menyembunyikan senyumku
"Keluargamu hangat"desisnya lagi
"Kalah kompor,norak kali!"protesku
Andra tergelak
"Jangan suka berpikir negatif,aku aja suka masa kamu ga suka?,mereka bersikap alamiah"kata Andra
Aku tersenyum ke arahnya.Andra menggeser tubuhnya agar menghadapku
"Emang elo ga di gibeng babeh pagi pagi datang ngapel?"godaku
Andra tertawa
"Ini siang Cha,yah...bersyukurnya aku selamat.Aku selalu punya cara untuk mengambil hati lawan bicaraku"katanya lagi
Aku mengangkat alisku
"Apa ini bagian usaha elo ntuk merebut hati gue?"godaku lagi
"Ga sepenuhnya salah,aku yakin kok kamu juga senang aku ada di sini"balasnya
Aku merona
"Pede!"desisku
Andra tertawa
"Ampir seminggu Cha aku harus ada di Australi,maaf aku tadi bilang di hongkong"
"Macul di Australi?"ledekku
Andra tertawa lagi
"Bisa...tapi macul berlian"jawabnya
Gantian aku tertawa.
"Terus dapat?"
"Dapat dong,aku simpan untuk bikin cincin buat lamar kamu"godanya
Aku merona lagi
"Hm...boleh di jual aja ga buat beli beras?"
Andra ngakak lalu mengacak rambutku
"Ini yang aku kangenin selama aku di Australi.Celoteh spontanmu,astaga perutku mulai sakit"keluhnya masih tertawa
Kami lalu terdiam saling menatap
"Harusnya kamu jangan mandi"bisiknya
"Alasannya?"
"Muka bangun tidurmu bikin aku gemes apalagi piama tidur betty bob mu...hmm...mengingatkan aku pada sesuatu yang intim"
Aku merona lagi lalu menunduk karena Andra menatapku intens
"Hei jangan nunduk!,aku ga bisa liat muka merahmu Cha"pinta Andra
Aku mendongak
"Udah apa,bahas hal lain aja!"rengekku
Andra terbahak lagi
"Ternyata kamu gampang di gombalin"ledeknya
Blush....aku sontak memerah lagi
"b******n!"jeritku
"Yes...i am..."bisik Andra
"Ndra ayo makan!,udah siang!"ajak emakku tiba tiba menyela di antara aku dan Andra
"Mak,apaan sih narik narik!"keluhku
Andra hanya tergelak sambil bangkit memgikuti emakku.Di bale belakang rumah babeh dan Iwan sudah duduk bersila dengan makanan yang terhidang di depan mata
"Ayo Ndra makan!,ada semur jengkol"ajak babeh
Andra ikut duduk bersila di samping babeh.Dan anehnya dia tidak terlihat canggung.Dia dengan santai makan bersama dan menolak saat babeh mengulurkan sendok
"Ga usah beh,enakkan pake tangan"tolaknya
"Kirain orang kaya macem elo mesti pake sendok trus kalo makan"ledek babeh
Andra hanya tersenyum.Aku memilih duduk di kursi di depan bale besar babeh
"Ngapa makan di sini dah?"keluhku
"Enak Cha adem,banyak pohon gede"malah Andra yang jawab dengan mulut penuh makanan
"Nah dia lebih ngerti dari pada elo"komen babeh
Aku melengos
"Elo ga makan?"tanya emak
"Masak apa dah mak?"tanyaku
"Tempe goreng,ayam goreng,sayur asem,sambel,semur jengkol,apa elo mau telor?"tanya mak sambil menaruh seteko sirup dingin di tengah bale
"Cha tuangin Andra minum tuh,kasihan kepedesan!"perintah babeh
Aku beringsut juga dengan enggan di sebelah Andra
"Nih!"kataku
Andra tersenyum
"Makaasih hunn!"katanya
Aku melotot ke arahnya,dia malah cengar cengur menyebalkan ke arahku.
Aku akhirnya mengambil piring dan mulai makan.Aku melirik piring Andra dan serius loh dia makan semur jengkol emak
"Serius lo makan itu?"tanyaku
"Apa?"tanya Andra
"Jengkol?"ulangku
Dia tertawa
"Aku baru coba,ternyata ga seburuk yang aku pikir,masakan emak juga enak.Astaga Cha aku kangen banget makanan seperti ini di banding makanan yang biasa aku makan.Ya kecuali masakan bundaku sih,itu sama juaranya sama masakan emakmu"jelasnya santai sambil makan
Pantes tadi kayanya dia nambah
"Ndra nambah lagi!"tawar emak
"Udah dua kali tante,kenyang!"tolaknya sambik tersenyum
"Enak ga Ndra,masakan kampung!.Emak aja jangan tante"kata emak lagi
"Lupa!"cetus Andra sambil nyengir
Kami lalu makan sambil berceloteh.Selesai makan Andra terlibat obrolan santai dengan babeh dan Salman.Dia dan babeh merokok sedangkan aku membantu emak membereskan bekas makan kami.
"Kirain emak anak orang kaya sombong Cha!"cetus Emak di dapur saat aku membantunya nyuci piring
"Aya aja bingung"gunyamku
"Dia benaran anak orang kaya kan Cha?"kejar emak
Aku menutup keran lalu berbalik menatap emak
"Emang ga keliatan?"tanyaku
"Keliatan banget.Udah ganteng,sopan mana wangi.Elo ga suka sama dia?"
"Jangan berandai andai mak!,nanti kecewa"kataku mengingatkan
"Yah...kalo elo suka,emak sama babeh suka.Bukan karena kaya doang sih,tapi benaran dah anaknya sopan,babeh sampe lupa buat marah pas dia nongol depan pintu tadi"kata emak sambil tertawa
"Emang dia datang jam berapa?"tanyaku tertarik
"Jam 10 an,mana ngenalin diri jadi pacar elo.Emak udah ketar ketir takut di omelin babeh elo,eh babeh elo malah nyuruh masuk"jelas emak
Aku tergelak.Ga kebayang kagetnya babeh.Andra emang sakit jiwa
"Trus mak?"tanyaku
"Ya tau lah babeh lo kaya gimana?,di tanya tanya deh,anak siapa?,rumahnya di mana?.Mak suka cara Andra ceritain diri dia siapa,ga keliatan sombong.Babeh lo mana kenal sama bapaknya dia,bolak balik Andra jelasin juga"
Aku terkikik
"Akhirnya?"
"Ya...babeh lo ngancem,katanya kalo dia cuma main main mending ga usah,soalnya elo anak kesayangan babeh"kata Emak
Aku menghangat.Babeh....
"Mak...emang dia keliatan gimana sih?"tanyaku
Emak menghela nafas pelan
"Ya...kalo inget dia anak orang kaya emak juga ga mau ambil resiko elo dekat dia,tapi kalo liat usahanya mau kenal sama keluarga kita,kayanya sih dia serius Cha.Sekarang gini deh,kalo cuma mau main main ngapain dia datang kesini?,ngenalinnya pacar elo lagi bukan teman lagi.Laki kalo berani gitu berarti niat benar"cetus emak
Aku tercenung,apa mungkin ya aku kasih Andra kesempatan??,toh ga beresiko juga.Kalo dia ternyata cuma main main,aku bisa tinggal.Eh...tapi mana bisa ya...aku ga pungkiri seminggu ini aku seperti orang gila trus menerus browsing berita tentangnya di internet hanya untuk memandang foto foto dirinya.Aku mengacak rambutku frustasi
"Napa lo?"tanya Emak
"Pusing!"keluhku
Emak tertawa
"Ikhlasin Cha,jodoh,maut,rezeki urusan tuhan.Kalo dia jodoh elo ga akan kemana.Mau dia anak jendral,anak raja pasti jadi laki elo begitu juga kebalikannya.Kalo bukan jodoh elo,mau elo usaha kaya apa juga ya ga bakal jadi"kata emak bijak sambil mengelus rambutku
"Iya mak..."bisikku
"Ocha...kopi...buruan!"suara babeh menjerit
"Babeh ga bisa apa ga teriak teriak"keluhku bangkit membuat kopi
Emak tergelak.Aku buru buru beranjak membawa baki berisi kopi ke belakang rumah.Babeh bisa teriak lagi kalo kelamaan
"Jangan teriak sih beh!"keluhku sambil menaruh baki kopi di bale.Andra tersenyum.Enak banget dia santai selonjoran berdua babeh di bale.
"Kalo ga teriak elo ga dengar"bantah babeh
Aku mendengus kesal
"Elo ga cerita Andra Arsitek?"tanya babeh
"Lupa"kataku jutek
"Sengaja elo mah biar babeh ga kenal pacar lo"ledek babeh
"Dih..kata siapa?"kataku merona juga
"Tahan lo Ndra sama anak babeh?,dia judes banget.Babeh sampe takut dia jadi perawan tua"ledek babeh
"Tenang beh,tar Andra yang lamar"kata Andra santai sambil bersila menyesap kopinya
Babeh terbahak.Ini kenapa jadi bersekutu ledekin aku.
"Udah ah!,Ocha mau masuk"kataku bangkit
"Eh...mau kemana,tamu elo masa babeh yang temenin.Trus tar malam elo datang sama Andra aja ya ke tempat encang elo.Bantuin buat acara besan besok pagi"perintah babeh
Aku terbelak
"Lah ogah,emak aja ma babeh"tolakku
"Babeh males Cha,elo aja.Lagian sebenarnya acara anak muda.Bikin janur,bikin serahan.Kan elo jago.Masa sepupu elo nikah ga mau bantu"keluh babeh
Aku terdiam
"Emang elo ga ada acara lain Ndra?"tanyaku
Andra menggeleng pelan
"Acaraku cuma ngapelin kamu.Ayolah,biar aku latihan,biar tau kalo lamar kamu,apa aja yang mesti aku siapin"godanya lagi
Aku merengut
"Lamar lamar trus!,skripsi gue aja belum rapi"aku mengingatkan
Andra dan babeh tertawa
"Aku udah janji bantu,kamu aja ga mau"ledeknya
Babeh menghela nafas
"Berarti ga masalah dong elo pergi sama Andra?"kata Babeh sambil bangkit dari duduknya
"Mau kemana beh?"tanyaku
"Mau ukur kebon dekat danau,mau bikin kontrakan.Andra janji mau bantu bangun"kata Babeh sambil berlalu
Aku menatap Andra
"Are you kidding me?"tanyaku
"No hunn,no problem,cuma bantu...babeh aga bingung jadi minta aku gambarin kontrakan biar lebih bagus.Tenang aku ga minta fee,cukup dia setuju aku jadi mantunya"jawab Andra santai sambil meneguk kopinya
Aku merona lagi
"Fee nya terlalu mahal kalo mesti jadiin elo mantu sih"ledekku
"Aku tau...makanya aku mesti kasih yang paling pantas,biar pertukarannya sepadan"
Aku terbahak juga
"Baru tau gue"
"Apa?"
"Ternyata jadi b******n kaya elo emang mesti pinter banget ya"
Andra tertawa
"Aku ga pintar hunn,aku cuma beruntung"katanya sambil menatapku
"Jadi bajiangan masih butuh keberuntungan juga ?"
"Yap...untuk menemukan sesuatu yang berharga seperti kamu"cetusnya dengan senyum sejuta wattnya
Astaga....melted...kalo ada Tata pasti dia udah garuk garuk tanah sambil jerit jerit....bajingan ini...perlahan menerobos segala keraguan yang aku rasakan