Setelah makan Rosa sibuk membereskan sisa makan kami,aku memilih tiduran di sofa sambil menunggunya.Aku buka permen mint yang aku bawa sebagai pengganti rokok yang biasa aku hisap.Ga enak sih,tapi kalo aku merokok Rosa bisa ngamuk,trus ngambek.No....aku ga mau menghabiskan acara weekedku dengan ambekan Rosa
"Andra,nih kopi!"katanya meletakkan secangkir kopi ke hadapanku
"Tau aja,baru aku mau minta di buatin"kataku sambil bangkit untuk duduk
"Tata ga pulang lagi deh"keluhnya
"Bagus dong!"kataku menaruh sisa kopi yang aku minum
"Keluar yuk Ndra,kemana kek baru jam 2 siang"katanya
"Nanti ah sorean,aku mau berduaan dulu sama kamu"tolakku
Rosa menatapku
"Curiga kalo kaya gini nih"keluhnya
Aku tertawa
"Dih apa yang mesti di curigain?,aku dari tadi diam aja"sanggahku
"Kamu diam aja,tapi otakmu punya seribu rencana m***m kan?"ledeknya
Aku terbahak
"Kamu cuma paranoid,stel film kek apa gitu"saranku
"Kamu aja,aku cape abis beresin dapur Tata"katanya
"Okey!"kataku beranjak bangun untuk menyalakan film.
Begitu aku berbalik,Rosa sudah merebahkan tubuhnya di sofa sambil memainkan handphoneku
"Spy ya?"ledekku ikut merebahkan tubuhku di sebelahnya
Dia cenger cengir
"Kontak cewenya banyak banget sih,aku hapus ya!"katanya
"Eh jangan!"cegahku
Rosa merengut
"Ya udah nih,emang kamu niat macem macem"keluhnya sambil menyodorkan hamdphone milikku
Aku menghela nafas setelah menerima handphoneku.
"Bukan gitu yang,ga semuanya itu kontak cewe cewe teman aku,ada juga nomor cewe relasi bisnis aku"jelasku
"Makanya ya udah ini handphonenya!"katanya mulai ngambek.Lalu beringsut memungguiku
Aku menghela nafas lagi
"Oke ini,hapus deh,terserah kamu"kataku menyerah memberikan hanphoneku lagi.
Rosa berbalik lalu tersenyum
"Sayang kamu deh"jeritnya sambil mencium pipiku setelah menerima handphoneku.
"Ya..."kataku memutar mataku
Lalu dia sibuk menyeleksi dan menghapus daftar kontakku sesuai kemauannya
Aku memilih sibuk menonton film yang aku putar.
"Yang....galerinya kok foto gedung doang sih?"tanyanya lagi
"Kalo foto cewe kamu ribet lagi"keluhku
Dia tertawa
"Ga sih kata siapa?"ledeknya
"Oya...?"kataku mengejek
"Iyalah,kalo fotonya foto aku masa aku marah"godanya
Aku tertawa.Lalu dengan santai dia sibuk berselfie ria dengan handphoneku sesekali dia juga berselfie mengajakku
"Udah ah alay banget"ledekku
"Bodo!"katanya
Aku hanya tersenyum lalu fokus menonton lagi
"Dasar kamera j*****m,emang beda kalo handphone mahal!"keluhnya
Aku berbalik
"Kenapa?"tanyaku
"Aku bisa jadi cakep di foto pakai handphonemu"keluhnya
Aku tertawa
"Tar kamu ganti aja handphonemu,Coba aku lihat!"pintaku
"Ga...mau aku apus!"tolaknya
Aku merebut paksa handphoneku
"Ini sih bukannya cakep"godaku
"Tau aku!"jeritnya jutek
"Ga cakep tapi cantik"kataku sambil mengganti wallpaperku dengan foto selfie Rosa
Rosa tertawa
"Buat nakutin tikus ya?"godanya
"Bukan,buat nakutin cewe cewe bitchy,jadi kalo liat handphoneku mikir dua kali buat modusin aku"jawabku
Rosa merona sambil mengulum senyum
"Receh!"desisnya
"Mau ga receh?,ambil duit dulu yuk di ATM"ajakku
Rosa tertawa
"Tau aku uangmu banyak!"ledeknya
Aku berbalik lagi
"Ganggu aku nonton dari tadi,ini handphonenya udah?"tanyaku sambil menaruh handphoneku di meja berbarengan dengan dompetku
"Udah dong sayang,kan udah lolos sensor"katanya sambil memeluk tubuhku dari belakang karena posisiku yang memungguinya.
Astaga....bunda...ga sadar apa dadanya yang kenyal bikin aku tegang
Aku menghela nafas berat
"Kenapa yang?"tanyanya
"Ga!"katanya
Dan tidak berhenti sampai situ saudara saudara.Sekarang dengan santai dia memeluk pinggangku dari belakang dengan posisi tangannya tepat di depan kejantananku yang dari tadi gelisah.Dan dia juga menaruh dagunya di lenganku sehingga dadanya semakin menempel di punggungku.Ini perawan ga tau apa gerakannya bikin aku terus menerus tegang
"Ndra...kamu tegang banget!"katanya
"Hm..."kataku berusaha tak menanggapi
"Kamu h***y ya?"ledeknya berbisik lalu mencium tengkukku
Aku mendesah pelan...astaga....
"Cha...bahaya kalo aku h***y,kamu ga akan bisa urus"keluhku
Rosa menghentikan ciumannya di tengkukku
"Siapa bilang?"sanggahnya
Aku berbalik menatapnya
"Serius?"tanyaku
"Coba aja!"katanya santai sambil cengar cengir
"Okey!,wait !"kataku beranjak bangun mengunci pintu apartemen,bahaya kalo Tata tiba tiba datang lalu aku mematikan TV dan film yang aku tonton
Rosa cengar cengir saat aku kembali dan berdiri di hadapannya yang sekarang terduduk
"Kamu yakin nih?"tanyaku lagi
"Yap...aku juga penasaran,kan pernah pegang"katanya dengan wajah merona
Aku tertawa pelan
"Okey....jangan nyesel ya!"godaku
Dia mengerjapkan matanya.Aku lalu melucuti celanaku sampai tersisa bokserku
Rosa menatapku dengan dengan wajah merona
"Berubah pikiran?"godaku
Dia mereguk ludahnya
"Ga...kecuali kamu milih batalin"jawabnya berbisik
Aku tertawa
"Kalo gitu kenapa belum mulai?"tanyaku sambil lebih mendekat ke arahnya
"Okey!"katanya pelan
Rosa mulai membelai celana bokserku dengan tangan kanannya
"Hurry up hunn,kamu lambat!"kataku mendesah pelan
Rosa menatapku malu malu.Dia menutup matanya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya mulai menyentuh karet bokserku
"Kamu kaya mau lihat setan"ledekku
Dia merengek pelan
"Aku takut kaget Ndra,takut kaya ular"keluhnya jenaka masih menutup matanya
Aku terbahak
"Astaga...."jeritnya saat berhasil memegang milikku yang mulai menegang masih dengan menutup matanya.Aku menghela nafas berat
"Buka sih matamu!"kataku gemas,perbuatannya bikin aku gemas
"Bentar!"katanya mengintip dari sela jarinya
Aku terbahak lagi
"Kamu lucu banget sih!"ledekku
"Takut Ndra,gede banget!"keluhnya menutup matanya lagi
Dengan gemas aku menarik tangannya yang dia gunakan menutup matanya
Rosa terbelak dengan wajah merona
"Kenapa Cha?"tanyaku
Rosa menatapku tapi genggamannya di milikku tidak juga terlepas
"Ndra ini bakal bisa masuk?"tanyanya malu malu
"Bisa dong,walaupun bakal bikin kamu kesakitan sedikit,tapi di awal doang,selanjutnya kamu bakal trus memohon"godaku
Rosa mereguk ludahnya dengan tampang meringis
"Kok aku ngeri ya!"keluhnya
"Udah! lama nih,aku ga sabar!"kataku menuntunnya untuk mulai bergerak
"Eh...aku aja!"tolaknya menepis tanganku
Aku tersenyum dan memilih menikmati sensasi sentuhan Rosa di milikku
"Argh.....ss...oh....move hunn!"perintahku
"Enak ya Ndra?"tanyanya
"Hm....."jawabku
"Di giniin doang enak?,jawab sih!"katanya sambil bergerak naik turun
Aku mendesah pelan
"Enak Cha...lebih enak lagi kalo kamu diam"kataku sambil mengadahkan kepalaku ke atas"astaga enaknya...nyesel aku belum pernah coba.Tapi sama Rosa pengecualian
Rosa diam dan terus bergerak.Hanya suara desahanku yang terdengar.Tiba tiba aku mengejang.Rosa memasukan ke mulutnya.Oh...gosh.....aku langsung melemas menerima serangannya....perawan satu ini....penuh kejutan
Aku menunduk melihat kelakuannya dan dia mengadah menatapku sambil tersenyum.Aku tak menghiraukan lagi,memilih sibuk merasakan geleyar nikmat.
"Benar gitu ga sih Ndra?"tanyanya melepaskan diri
"Oh...shit!!!,tangggung Cha!"umpatku kesal
Rosa tertawa
"Maaf aku kan tanya dulu takut salah"katanya meringis
Aku jadi ga berniat marah
"Benar kaya tadi Cha....lagi buruan!"perintahku
"Iya...."jeritnya sambil memutar matanya
Aku mendengus kesal.Rosa melanjutkan lagi aksinya.
Astaga...rasanya hangat,geli dan apa ya....yang pasti aku bakal ketagihan
"Lebih cepat Cha!"perintahku bercampur desahan
Rosa menurut dan mempercepat temponya.Aku tak sabar.Aku dorong kepalanya
"Andra,keselek!"protesnya
Aku cengar cengir dengan nafas terengah
"Maaf!,ayo lagi Cha!"kataku memohon
"Ga kalo kamu dorong aku lagi,biar aku aja"katanya
"Iya....buruan!"kataku tak sabar
Rosa melanjutkan lagi.Aku memegang bahunya sebagai sanggahan.
Oh GOD!....Aku mau meledak...Aku dorong bahu Rosa,tapi dia bertahan
"Ssss.....ssss....awas Cha minggir...OCHA!"jeritku bersamaan dengan ledakanku di mulutnya
Glek!,Rosa menelannya
"Ga enak....."keluhnya sambil meringis dengan mulut belepotan
Aku tertawa
"Lagi aku suruh awas malah ga mau,nanti juga kamu terbiasa"kataku dengan nafas terengah.
Dia merengut sambil bangkit berdiri,aku menahan tangannya saat dia mau beranjak
"Aku bantu bersihin!"kataku langsung mencium bibirya.Rosa pasrah dalam lumatanku.Desahan kecil terdengar dari mulut basahnya.Astaga aku ga tahan.Aku dorong tubuhnya ke sofa dan aku menindihnya.Aku lepas celana panjangku yang menghambat gerakanku.
"Sss....argh.....sss....hm...mm....sayang..."rengeknya saat ciumanku turun ke lehernya
"Pegang Cha!"perintahku
Rosa menurut dan aku segera menyusupkan tanganku ke balik celananya
"ANDRA!"jeritnya memekik saat jariku lolos
"Scream louder Cha!"kataku di antara ciumanku
Dia menurut dan terus menerus meracau ga jelas...aku semakin semangat apalagi dia juga tetap mencengkram milikku dan bergerak maju mundur dengan konstan.Aku angkat kaosnya sebatas d**a lalu meloloskan lagi kaitan Branya.Aku angkat juga sampai dadanya terekspos.Aku bergerak liar,Rosa juga.Dia terus menerus memekik
"Ndra....sss...aku ga tahan....astaga...bisa gila aku"keluhnya bercampur rintihan karena aku menyerang bawah tubuhnya dengan menggila
Aku tak perduli.Aku menghisap kuat dadanya sampai memerah dan begitu trus sampai aku dan Rosa menggelepar bersamaan.Aku tumpah di perut ratanya dan banyak banget.
"Kamu mah parah banget cabulin akunya!"keluhnya meringis dengan nafas terengah
Aku tertawa dengan nafas terengah juga
"Kamu juga cabulin aku,jadi kita impas!"kataku santai
Rosa tertawa
"Udah ah minggir!,gerah...."katanya mendorong tubuhku
Aku tertawa
"Astaga...ini sedotan banyak amat.Kalo aku hargain mahal kamu bisa aku bikin bangkrut"katanya kesal karena dadanya penuh merah merah
"Bodo,aku tau kamu ga suka uang aku,kamu sukanya aku cabulin"ledekku
Dia mendengus kesal
"Tisu sih Ndra,lengket banget!"keluhnya lagi melihat perutnya
"Ga ada tissu"kataku
Aku tertawa.Dia bangkit duduk lalu dengan santai membuka kaosnya di hadapan aku.
"Kamu mau lagi buka kaos gitu?"ledekku
"Dih...ngarep,ngapain aku tutupin,kamu udah apal bentuknya"katanya jutek lalu melap perutnya dengan kaos miliknya
Aku terbahak lagi
"Pakai sih Ndra celanamu,ga enak liatnya.Gelantungan gitu"katanya sambil bangkit
Aku tertawa lalu ikut bangkit untuk memakai celanaku
"Baru aku ganti celana dalam,kamu udah bikin basah lagi"keluhnya sambil berlalu dengan topless
"Mau kemana?"tanyaku
"Mandi,Andra sayang,heran masih aja nanya"jeritnya jutek
"Ikut sih!"godaku
"Jangan sekrang,nanti kamu khilaf"katanya sambil berbalik melanjutkan langkahnya
Aku terbahak lagi.Aku menelpon supirku untuk membawakan aku baju ganti sambil menunggu Rosa selesai mandi.Aku rebahan di sofa sampai aku terlelap
"Andra bangun!,ayo keluar!"suara jeritan Rosa mengganggu tidurku
"Mau kemana hunn?"tanyaku dengan suara serak
"Jalan jalanlah,di sini trus pulang pulang kita bisa bertiga"jeritnya lagi jutek
Aku tertawa
"Iya...bajuku mana?"tanyaku
"Tuh!,manja amat minta di anterin supir"ledeknya sambil mengikat tinggi rambutnya dengan wajah jutek
Dia terlihat segar setelah mandi dan memakai make up tipis.Padahal hanya pakai kaos putih dan skinny jeans biru.Santai,tapi cantik dan tentu aja seksi.Kaki jenjangnya terlihat makin jenjang padahal Rosa tidak terlalu tinggi,paling 160 an sekian.Kalo berdiri di sebelahku hanya sebahuku kecuali dia pakai high hells,bisa setinggi telingaku,maklum tinggiku mancapai 185 cm an,kalah tinggi sih sama Brie yang 189 cm.
"Andra buruan,pakai kamar mandi di kamar Tata,handuknya udah aku siapin"katanya memerintah
"Iya sayang!"kataku beranjak bangkit dengan enggan
Sampai kamar mandi aku buru buru mandi menggunakan sabun siapa pun yang ada di kamar mandi.Baunya seperti tubuh Rosa,pasti punya dia...oh shit...aku menegang lagi.Kenapa cuma nyium bau dia aja aku kaya gini sih?,rutukku dalam hati dan menatap milikku yang sedikit menegang lagi.Mesti buru buru ini sih,ga mungkin aku masturbasikan???
"Ayo yang!"kataku setelah selesai mandi
Rosa merebut pakaian yang bekas aku pakai lalu melipatnya.
"Dalemannya mana?"tanyanya
Aku meringis
"Aku pakai lagi yang,supirku lupa masukin buat ganti"keluhku
Rosa tertawa
"Jorok!"desisnya sambil mengulum senyum
Dia melipat rapi bajuku dan memasukkan ke paper bag semula
"Yap...bawa pulang,tar Tata curiga kalo ada bajumu di sini"katanya menyerahkan paperbagku
Aku tertawa lalu mengambil handphone dan dompetku yang tergeletak di meja
"Ayo yang!"katanya ga sabar
"Iya...kamu ga bawa bajumu pulang?"tanyaku
"Udah biasa di taro sini baju aku mah"katanya santai
"Okey...tapi kamu nanti pulang kan?"tanyaku sambil merangkul bahunya
"Iya Andra sayang,besok aku ke kampus"jawabnya sambil membuka pintu apartemen
Kami beriringan menuju parkiran mobilku
"Kemana kita?"tanyaku
"Ke mall,aku mau makan,main apa aja deh biar kamu bangkrut"katanya sambil masuk mobil yang pintunya aku buka
"Siap...Nona!"kataku
Akhirnya kami berlalu menuju mall
"Ayo yang,ganti handphonemu!"kataku menarik tangannya ke toko handphone
"Serius?"tanyanya berbinar
"Kamu bilang mau yang sama kaya aku!"kataku
Rosa menjerit senang
"Sayang kamu!"katanya menciumi aku bertubi tubi
Aku tergelak
"Ini ga di itung hutang kan?"tanyanya sambil menenteng paperbag berisi handphone
"Ga hunn...kan kamu udah bayar di muka"kataku menggodanya
"Thanks God!,akhirnya aku bisa tenang"katanya jenaka
Aku tertawa lagi
"Gemes ih!"kataku merangkul bahunya lalu mencium pipinya
Rosa cekikikan lalu merangkul pinggangku.Kami keliling mall tanpa tujuan,sesekali berhenti untuk membeli cemilan yang Rosa tunjuk.Dia memaksaku makan apa pun yang dia beli.Aku sampai kewalahan dan kekenyangan.Kalo aku menolak dia melancarkan aksinya untuk bersiap ngambek.Mau ga mau aku menurut.Hal yang ga pernah aku lakukan dengan teman wanitaku sebelum Rosa.
"Kamu ga mau beli apa apa lagi?"tanyaku
Rosa menggeleng dalam rangkulanku
"Ga ah...kalo mau aku tar beli sendiri,kan ada kartumu!"tolaknya
Aku menggeleng pelan.Satu lagi perbedaan,Rosa lebih sibuk tengak tengok cari jajanan di banding sibuk menatap display butik.Aneh buat ukuran cewe seumuran Rosa.Kalo teman teman kencanku yang lain pasti sibuk menarik tanganku keluar butik satu ke butik yang lain sampai tentengan di tangannya penuh.Rosa beda.
"Dra main ice sketing yuk!"ajaknya
"Ga mau,cape aku!,lain kali aja,lagian rame"tolakku
Rosa merengut
"Hei...kan aku bilang lain kali,yang lain aja ya!"kataku
"Funcity?"pintanya
Aku menghela nafas pelan
"Okey...."desisku
Rosa bersorak lalu mencium pipiku lagi.Aku hanya menggeleng melihat dia antusias menarik tanganku ke funcity lagi
Di pintu masuk funcity hal yang au takutkan menjadi nyata.Kami bertemu Nadine dan tiga teman ABG nya
"Abang sayang!,ka Ocha!"jeritnya heboh memelukku lalu memeluk Rosa
"Elo sama siapa?"tanyaku
"Di antar supir bunda abang ganteng"katanya centil
Teman temannya sudah cengar cengir menatapku.Astaga...alamat ga beres ini
"Nad elo mau masuk sini juga?"tanya Rosa
Dan di mulailah penderitaan aku
"Iya...ka Ocha mau main ke sini?,serius?,berdua abang?"tanyanya sambil bergantian menatapku dan Rosa
"Iya Nad"jawab Rosa
Nadine menjerit dan loncat loncat dengan heboh
"Ayo girls!,kita punya sponsor bisa main sampe muntah"katanya pada 3 temennya
"Dih siapa yang mau traktir elo,bayar pake duit yang bunda kasih"tolakku
Nadine merengut
"Ka!,elo punya pacar pelit banget sih!,putusin ka!"perintah Nadine
Aku melotot
"Enak aja lo!"jeritku
Dia tertawa kompak dengan Rosa dan 3 temannya
"Eh abang lo ga pelit,dia ga mau traktir?,tenang Nad,gue yang traktir"kata Ocha mengeluarkan kartu yang pernah aku kasih
"Serius Ka?"tanya Nadine berbinar
Rosa mengangguk
"Time to enjoy your card,darling!"katanya menyebalkan sambil mengacungkan kartuku
Nadine menjerit senang
"Love you sista in law.....rasain lo bang....kartu elo sama ka Ocha.Come on girls,ayo ka buruan!"jerit Nadine menyebalkan juga lalu memeletkan lidahnya ke arahku saat merangkul bahu Rosa masuk ke funcity
Aku menepuk jidatku.Astaga.....penderitaanku di mulai.Kenapa dari sekian banyak kesempatan tanpa batas untuk menggunakan kartuku,Rosa malah memilih untuk menggunakan di funcity?.Nadine juga dari sekian banyak teman kencanku dia malah cepat akrab sekali dengan Rosa?,nyesel aku kasih Rosa kartu,padahal aku ga pernah kasih kartu ke siapa pun yang pernah jadi pacarku,sama Rosa selalu pengecualian.Eh ga nyesel juga sih,toh aku berniat serius.
"Sayang buruan masuk!"jerit Rosa memanggilku
"Ya...."kataku melangkah dengan enggan.Help me God....