Cinta terbangun dari tidur, matanya dipicingkan untuk melihat jarum jam yang tergantung di dinding. "Jam sembilan," gumam Cinta. Cinta mengedarkan pandangan ke atas ranjang yang ditidurinya, ia mencari Darma yang semalam tidur memeluknya. Tapi Darma tidak ada. Cinta turun dari atas ranjang, dan melangkah ke luar kamar, menuju kamar si kembar. Kosong! 'Mereka pasti sudah berangkat ke sekolah,' pikir Cinta. Cinta menuju musholla, pintu musholla ia buka, lalu ia melongokkan kepala untuk melihat ke dalam musholla. Kosong! 'Mungkin si tukang belai hatiku, sudah berangkat kerja.' Cinta kembali ke dalam kamar, dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi, Cinta turun ke bawah menemui Bibik. "Anak-anak, dan Bang Darma sudah berangkat ya, Bik?" "sudah Non, Non mau sarapan?"