26

761 Words

Badan Evi merasa lelah sehingga ia butuh untuk segera beristirahat agar badannya kembali pulih seperti sedia kala. Meski pun ia tak banyak bergerak karena hanya duduk manis di dekat Dena sambil sesekali ngecengin para karyawan namun hal itu membuatnya lelah. Ternyata diam itu lebih melelahkan. "Cape banget ini teh!" seru Evi begitu membuka pintu kamar. Padahal kalau dipikir-pikir pekerjaannya di pelatnas jauh lebih berat dan melelahkan. Namun karena ada Faiz Faisal, semua terasa sangat ringan. The power of love memang mengalahkan segalanya. Ia jadi rindu kembali ke pelatnas dan berharap acara seleknas segera selesai. "Mau siapa dulu yang mandi?"tanya Dena. Ia pun merasa kegerahan. Badannya sudah lengket dan minta dibersihkan. Cuaca hari ini benar-benar panas. "Saya dulu." Evi bersiap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD