16 :: Pelajaran yang sangat berharga ::

2164 Words

“PERGI LO DARI SINI !” teriak Via dan disaat yang bersamaan ponselnya bergetar dengan nomor yang tidak dikenal. Dia berpikir itu Aldy yang menghubunginya dengan nomor orang lain atau mungkin nomor baru. Tapi ternyata suara itu membuatnya semakin emosi saja. “Hi Via. Can we just talk for a bit ?” Via menutup matanya dengan rasa geram, dia tahu jelas suara Pria di sebrang sana yang saat ini menganggunya. “Sorry. Wrong number,” ujar Via langsung mematikan sambungan telpon itu. Yuli benar-benar pergi ketika Via mengusirnya, dan kini dia seorang diri berada disana. Kepalanya terasa ingin pecah mengingat kata demi kata yang sudah Yuli katakan kepadanya. Via menangis lagi sambil memeluk tubuhnya sendiri, lalu kemudian dia teringat perihal Sinta yang mendatangi rumah Aldy. Via mengambil dompet

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD