Lingga mengerti semuanya.
“Baik Bapak, kalau sudah selesai saya pamit dulu karena saya masih ada praktikum sore, juga saya piket malam ini,” pamit Lingga.
“Ya hati-hati ya, dan terima kasih,” jawab Hendra.
“Eh iya, Kak Hessa, aku lupa. Waktu itu ada satu ju-niorku tanya tentang nomor telepon Kak Hessa, tapi aku tidak berani memberikannya kalau Kak Hessa enggak kasih izin. Nanti kalau dia tanya lagi, apa Aku boleh kasih?” Lingga berbalik badan saat ingat ada permintaan nomor telepon Hessa dari Sari.
“Sebenarnya sih enggak apa-apa ya dikasihin. Tapi aku males saja karena aku nggak punya niat apa pun sama dia. Jadi waktu itu aku lupa namanya siapa, dia meneduh di tukang sekoteng. Lalu HP-nya lowbat. Dia mau pesan taksi online saja nggak dapat. Boro-boro ojek online yang banyak peminat, ta
