Pagi itu. "Non ... Non Laura ... Bangun atuh, Neng. Udah siang ini, Papi udah nunggu buat sarapan bareng." berkali-kali suara Ceu Irah terdengar membuat mimpi indah Laura buyar begitu saja, tapi ini adalah hari libur ingin rasanya bermalas-malasan di tempat tidur tanpa beraktifitas. Laura menutup telinganya dengan bantal, karena Ceu Irah pasti akan terus memanggilnya tentu saja atas perintah tuan besarnya yang entah sejak kapan berada di rumah. "Non, Papi udah nungguin, Non." Samar panggilan Ceu Irah masih terdengar dari balik pintu walau Laura sudah menutup telinganya dengan bantal, mungkin Ceu Irah menaikkan volume suaranya. Laura segera melonjak dari rebahannya sambil melempar bantal yang semula ia pegang untuk menutup telinga, bukan karena panggilan Ceu Irah tapi karena ia tering