“Sebaiknya sekarang kamu bangun, kita sarapan bersama” Alea mengalihkan pembicaraan dengan Ken. Untung saja pria itu tidak curiga.
Ken bangun dari tidurnya, tangannya segera menarik tubuh Alea ke dalam pelukannya.
“Ken aku sudah rapi, sebaiknya kamu bangun dan kita sarapan”
“Kapan kita menikah?” tanya Ken tiba-tiba.
Alea menaikkan alisnya “Apa sih Ken, pagi-pagi ngomongin nikah. Kita baru pacaran, masih saling mengenal. Ini malah kepikiran nikah”
“Biar saja, memangnya ada yang salah. Aku ingin seperti ini setiap hari, bangun tidur selalu ada kamu, Alea” Ken mencium pucuk kepala Alea.
“Nanti kalau sudah saatnya. Sekarang kamu bangun, kita sarapan karena aku sudah lapar” Alea melepaskan diri dari pelukan Ken. Ia bangun dan merapikan pakaian yang ia kenakan.
Ken turun dari tempa
