bc

Mata hati

book_age18+
411
FOLLOW
2.5K
READ
arranged marriage
CEO
drama
tragedy
like
intro-logo
Blurb

Seiran memiliki seseorang tunangan yang sering dia panggil"Frans" dia tidak pernah sedikit pun mengetahui raut muka tunangannya, karena saat mereka berpacaran hingga bertunangan, matanya di tutup menggunkan kain hitam sebagai penebusan dosa saat dirinya menghina orang buta.

"Sudalah, Seiran. kau hanya akan menemui tunanganmu, bukan bertemu malaikat maut. "

"Kau gantikan aku menemui tunanganku, dia tidak akan menanyakan ku jika kau gunakan nama depanmu, Frans Ferdinan."

chap-preview
Free preview
Episode 1
"Aku mana tau siapa yang menjadi tunanganku selama ini. Kau'kan tau saat bertunangan mataku ditutup pakek kain"elaknya seorang gadis berambut panjang sebahu kulitnya putih matanya sendu bibirnya tipis dan hidungnya mancung. "Itu salahmu, kenapa juga kau meminta syarat aneh begitu. Bersedia tunangan asal matanya ditutup"balas seorang gadis yang memiliki rambut pendek dikuncir pyontail. "Dan sekarang aku harus bertemu dengannya dengan mata terbuka"katanya nampak prustasi. "Ayolah Seiran. Kau hanya akan bertemu tunanganmu, bukan bertemu malaikat pencabut nyawa saja"cibirnya. "Ayano, bukan begitu ... baiklah aku akan bersiap"ucapnya pasrah. Kemudian Seiran meninggalakan temannya dia harus menemui tunangannya yang sebulan ini tak dia temui semenjak mereka bertunangan. **** "Hei, Frans. Kau ini kenapa'si. Tiba-tiba pingsan ditengah jalan hampir saja ku gelindas tubuhmu tadi"gerutu seorang pria berambut cepak kulit sawo matong. "Mana ku tau"jawab Fransis acuh. Pria itu menaikkan sebelah alisnya mendengar jawaban acuh dari temannya itu. Sudah untung dia membawa pria itu kerumahnya yang kebetulan dekat memberinya minum mengompresnya agar cepat sadar juga tak lupa mengkhawatirkannya. "Ferdinan"panggil Fransis. "Apa"jawab Ferdinan. "Hari ini aku ada janji bertemu dengan tunanganku. Aku ingin kau menggantikanku"pintanya. Otak Ferdinan mulai merotasi ucapan temannya itu. "APA?"teriaknya terkejut. "Hei. Frans kau gila!, lalu aku harus bilang apa kalau dia menanyakanmu."pria itu mengacak rambutnya prustasi dia bukan tidak tau bagaimana hubungan antara temannya dan tunangannya. Mereka saling mencintai tapi karena kekonyolan gadis itu dan temannya dia melakukan perjanjian selama 3 bulan matanya ditutup kain hitam sebagai bentuk penyesalannya karena menghina orang yang buta. Dan gadis itu belum pernah melihat wajah Fransis dan yang dia tau nama pacarnya sekaligus tunangannya itu Frans. "Dia tidak akan mencariku, kau bisa menggunakan nama depanmu"usul Fransis. "Nama depan?"bingungnya. "Frans Ferdinan"jawab Fransis. "Haa....h."seakan Ferdinan lupa caranya menutup mulut. "Kau seperti perempuan saja"cibir Fransis. "Tapi ... "protesnya. "Sudalah kau pergi saja!, aku akan jaga rumahmu yang sempit ini"kata Fransis yang tak menerima protesan. "Bukan begitu. masak aku harus memakai baju begini"katanya sambil memperhatikan penampilannya. "Aku sudah bawakan baju untukmu"jawab Fransis penuh pengertian. "Benarkah?"sangsinya. "Tak percaya?"tanyanya balik. "Berarti kau sudah merencanakannya dari awal"tebak Ferdinan. "Anggap saja begitu"jawab Fransis. "Hh, baiklah"jawabnya pasrah. "Maafkan aku seiran, semoga kau bisa menerima Ferdinan"batin Fransis penuh sesal. Jika cinta adalah suatu pengorbanan maka biarkan aku yang berkorban untukmu Jika cinta harus kehilangan maka biar aku yang merasakan kehilanganmu air matamu sungguh berharga aku tak ingin kau menangis untukku **** Seiran duduk direstoran mewah menunggu sang kekasih sebenarnya dia mengatakan mau tunangan bila matanya ditutup hanya untuk agar orang tuanya tidak memintanya membuka penutup matanya agar janjinya sebagai penebusan dosanya genap tiga bulan dan sekarang ini adalah pertama kalinya dia menemui tunangannya pria yang paling dicintainya dengan mata telanjang. Ferdinan merasa nerves mau menemui tunangan temannya jadinya tadi dia memaksa Fransis untuk ikut dengannya dan pura-pura jadi supirnya itu syaratnya walau awalnya dia setuju tanpa sarat. Sekarang mereka berdua sudah sampai direstoran tempat mereka janjian pria itu mencari keberadaan Seiran. "Seiran duduk dipojok"kata Fransis yang seakan mampu membaca pikiran Sang sahabat. Pria itu melihat sekilas pada temannya lalu melihat kearah pojok ternyata benar gadis itu berada disana. "Frans, aku takut"bisinya. "Kau ini bukan mau menghadapi kematian, ayo jalan!"perintahnya dengan sangat terpaksa Ferdinan menuruti keinginan sang sahabt. Mereka berjalan menghampiri gadis itu. "H-hei Se-seiran"sapa Ferdinan gugup. Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap pria itu lalu tersenyum manis. "Kau ... "katanya menggantung. "Frans"jawab Fransis. Seiran mengalihkan perhatiannya pada Fransis entah kenapa dia merasa berdebar saat bertemu pria itu. "Dia tunanganmu Frans Ferdinan"kata Fransis melanjutnya. "Oh ... "katanya nampak kecewa. "Ah iya. Seiran dan ini sahabatku Fransis. Aku tidak sengaja bertemu dengannya jadi tidak apa-apa'kan jika aku mengajaknya?"tanyanya. "Iya. Mari silahkan duduk"kata Seiran. Rasakanlah aku dengan cintamu maka kau kan lihat aku didepanmu Suasana namapak hening Seiran sesekali mencuri pandang pada Fransis sendangkan Ferdinan terus menatap gadis itu penuh kekaguman. "Hari ini kau sangat cantik Seiran"puji Ferdinan. Gadis itu tersipu mendengar pujian pria itu. "Sejak kapan kau pandai menggombal"katanya menggoda. Pria itu tertawa garing. "Aku memang dari dulu begini Seiran. Tapi aku berkata jujur kau sangat cantik, tidak salah jika seorang Frans- aww."perkataannya terpotong digantikan jerit kesakitan karena kakinya diinjak Fransis. "Ada apa, kau kenapa?"tanya Seiran khawatir. "A- hehehe, tidak apa hanya mendapat kejahilan dari gunung es"jawabnya sambil merilik Fransis kesal. Seiran menyerngit bingung. "Ah ... tidak usah dipikirkan. Ngomong-ngomong rasanya tempat ini tidak menyenangkan bagaimana kalau kita jalan-jalan saja."Ferdinan berusaha mengeluarkan Seiran dan Fransis dari restoran mewah itu karena dia tidak akan sanggup membayar harga satu porsi makanannya. "Memang kenapa dengan tempat ini?"tanya Seiran heran. Karena menurutnya restoran ini sangat nyaman dan menyenangkan. "Ah ... itu karena ... "katanya melirik kearah Fransis meminta pertolongan. Pria itu mengerti maksud sahabatnya itu. "Ferdinan lupa membawa kartu kreditnya"jelas Fransis membuat Ferdinan menampilkan ekspresi aneh. Pria itu langsung menydorkan kartu kredit gold pada temannya itu. "Milikmu tertinggal di rumahku yang sempit"katanya sambil menyeringai. Rasanya Ferdinan ingin memebenturkan kepala sahabatnya itu karena selalu menghina tempat tinggalnya. "Tapi rumah'mu' itu sangat nyaman dari pada rumah'ku'yang seperti istana gerandong"sindirnya. Fransis terkekeh tawa pria itu membuat Seiran darah Seiran berdesir dia merasa seakan pria itu adalah kekasihnya saat dia masih melakukan penebusan dosanya. "Kalian lucu"puji Seiran. Fransis dan Ferdinan saling beradu pandang. "Sudahlah. Ayo kita duduk"ajaknya. "Tidak SeFra. Aku masih ada urusan, aku hanya mengantarkannya saja. Kalau begitu aku pamit"katanya setelah itu Fransis berbalik dan meninggalkan mereka berdua. Sedikit kebohongan untuk membuatmu tidak merasakan kesakitan yang lebih besar tidak masalah aku tidak ingin kau menangis karenaku gadis itu masih menatap pungguh Fransis hingga pria itu menghilang dibalik pintu sedangkan Ferdinan sibuk memandangi kartu kredit yang diberikan temannya. "Ada apa?"tanya Ferdinan saat dia melihat Seiran terus memandang pintu. Gadis itu mengalihkan perhatiannya pada Ferdinan dan menggeleng. "Tidak ada. Ayo duduk"katanya. Mereka berdua kembali duduk gadis itu masih merasakan debaran aneh didalam dadanya dia seakan merasakan pria yang keluar itu'lah yang seharusnya berada bersamanya bukan pria yang kini duduk didepannya namun dia segera menepis pemikiran itu. Dia menatap pria didepannya itu lembut. "Frans"panggilnya. Ferdinan mendongak menatap gadis itu. "Ya"jawabnya. "Apakah kau memang benar tunanganku saat mataku tertutup?"tanyanya memastikan. Pria itu tidak langsung menjawab dia bingung harus menjawab apa dia tidak ingin berbohong karena suatu hubungan yang diawali dengan kebohongan maka tidak akan berujung bahagia. Mendadak perkataan sahabatnya terngiang dikepalanya. "Jika kau mencintai seseorang, maka kau akan bisa mengenalinya dengan hatimu, meski matamu buta sekalipun" Ferdinan menarik nafas sedang Seiran menunggu jawabannya dengan ekspresi harap-harap cemas. "Jika kau mencintai seseorang, maka kau akan mengenalinya dengan hatimu meski matamu tertutup sekalipun"jawabnya menirukan ucapan sahabatnya meski ada beberapa kata yang dia ubah. Gadis itu tersenyum mendengar kata-kata bijak dari pria itu. "Kau benar, maaf telah bertanya begitu"katanya menyesal. "Tidak masalah Seiran. Ya sudah jangn dipikirkan lagi sebaiknya kita pesan makanan"usul Ferdinan. Gadis itu mengangguk menyetujuinya. ***** Mata bisa dibohongi tapi hati tak akan bisa ditipu Apa lagi untuk mengenali seseorang yang ada dalam hatimu Fransis berjalan-jalan ditoko baju bermerek dengan harga selangit yang berada tidak jauh dari restoran tempat Ferdinan dan Seiran berada matanya mengamati model baju pria yang menurutnya tidak terlalu bagus. Bruk ... Pria itu sedikit terdorong kedepan saat punggungnya tak sengaja ditabrak oleh seseorang, saat dia ingin memaki yang mendorngnya tersangka justru seenaknya memeluk lengannya dan seperti menyembunyikan wajahnya. "Ada apa dengan gadis ini"batinnya jengkel. Tak lama kemudian dua orang satpam terlihat berlari kearahnya. Satpam itu menyapukan matanya keseluruh penjuru lalu saat mereka berbalik dia melihat gadis yang dia cari sedang memeluk mesrah lengan seorang pria yang siapapun akan segar terhadapnya "Fransis Lonenlis pemilik Lonenlis corportation" kedua satpam itu terus memperhatikan gadis itu mereka ingin bertanya tapi takut bagaimana jika gadis itu adalah kekasihnya bukan gadis yang mereka cari. "Kau mencurigaiku?"tanya Fransis penuh selidik. "Maaf Tuan Lonenlis. Kami hanya mencari pencuri"jawab salah seorang satpam. "Jadi kau pikir aku pencuri, dengar!. Aku bisa membeli seluruh isi moll ini beserta isinya. Dan kau mencurigaiku"tanyanya sarkars. Gadis itu semakin menunduk sejujurnya dalam hati dia terkejut dia tidak menyangka pria yang dimanfaatkannya ini adalah pengusaha muda terkaya se Asia. Sedang kedua satpam itu hanya bisa menunduk sambil mengucapkan permintaan maaf lalu pergi. Fransis hanya menghela nafas kali ini dia sudah melakukan sesuatu yang tak pernah dia lakukan sebelumnya yaitu menyelamatkan seorang gadis yang tak dikenalnya dari kejaran satpam.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
123.0K
bc

CEO Mesum itu Suamiku

read
5.2M
bc

Yes Daddy?

read
802.0K
bc

I Love You Dad

read
286.8K
bc

HELP ME - BAHASA INDONESIA (COMPLETE)

read
10.0M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook