Wisnu membawa masuk makanan dan minuman yang diharapkan ke dalam ruangan yang sudah disiapkan oleh Tegar. “Ayo kita makan dulu mengisi energi agar bisa melanjutkan perjalanan ke selatan,” ajak Wisnu pada kedua kawannya. Saat Hesti menerima makanan itu dia jadi terpikirkan soal Edo. “Bagaimana kondisi Edo saat ini ya? Aku jadi merasa bersalah karena kita terkesan egois tidak melarangnya untuk pergi. Satu kawan kita sudah terinfeksi, apakah itu juga terinfeksi di luar sana?” lirih Hesti secara spontan saat menerima makanan yang diberikan Wisnu. “Jangan membahas orang itu aku menjadi kehilangan nafsu makan. Pergi dari kelompok kita adalah pilihan Edo sendiri tak perlu ada yang disesali,” tegas Wisnu yang tak suka mendengar nama Edo disebut. Orang yang sangat egois dan mengorbankan orang