Empat Belas

1016 Words

Empat Belas Aishaa terbangun dari tidur panjangnya, dia membuka kedua matanya yang terasa lengket dan berat. "Aduh! Malah ketiduran. Bisa-bisa diomelin Mbak Avriel nih." Dia bergegas bangun. Aishaa menatap sekeliling ruangan yang di d******i warna pink lembut. "Ini kan ... bukan toko roti, tuh boneka aku ada di sini!" Aishaa mengambil boneka beruang kecil yang ada di atas tempat tidurnya. "Teddy." "Mamah!" Aishaa berteriak memanggil mamanya. "Ada apa Ais, pake acara teriak-teriakan segala? Cepat bangun dan mandi. Mamah udah siapkan makanan enak buatmu." Mama Aishaa melonggokkan kepalanya ke dalam kamar. "Aku kok, ada di rumah?" Mamahnya memutar bola mata malas. "Makanya Ais, kumpulin dulu nyawa kamu itu. Nanti ngomong lagi sama Mamah." Mama Aishaa menutup pintu kamar dan meninggalk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD