“Kau tak apa-apa?” tanya Gawain setelah ia turun dari kudanya dan menuju perempuan. Perempuan itu membuat telapak tangannya yang sempat menutupi wajah tadi.
Setelah membuka telapak tangannya, keduanya malah saling kaget dan saling tak percaya karena yang ada di depan Gawain saat ini adalah Gwevinia adik dari Parcival yang ditemui Gawain tempo hari di taman bersama dengan Elaine. Gwevinia sedikit bingung begitu uga dengan Gawain, ia tak percaya jika bisa bertemu dengan perempuan yang selama ini ada dalam pikirannya kembali.
“Kau tak apa-apa?” Gawain mengulang pertanyaannya tadi pada Gwevinia.
“Heh?” ujar Gwevinia sedikit bingung. Kemudian ia menyadarkan dirinya. “Iya aku tak apa-apa, hanya buahku terjatuh.”
Setelah mendengarkan hal itu Gawain baru sadar bahwa buah apel yang Gwevinia baw
