34. Kelahiran Sang Penerus

1500 Words

Langit Britania benar-benar cerah seketika setelah badai menghantam dimusim gugur sehari sebelumnya. Kini seolah cuaca sangat terang tanpa sedikitpun awan yang menaungi pagi itu. Burung-burung cultrus pun bercicit nyaring pagi itu, menyambut sebuah hari bagi Britania. Dan pagi itu di istana Camelot putri Reinese tengah berjuang antara hidup dan mati. Kemudian setelah perjuangan panjang itu sebuah tangis bayi laki-laki terdengar nyaring tak berselang lama suara tangis lagi kembali terdengar kini bayi perempuan dengan rambut berwarna kemerahan. Kembar ganda dari Reinese dan Uther seperti yang sudah dikatakan oleh dokter sebelumnya. Terlihat dari kelahiran itu bahagia terpancar dari beberapa orang yang hadir disana termasuk Uther, meskipun harapan Reinese tak terjalan sesuai yang ia mau tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD