Azzura tak henti-hentinya menunduk menangis menyembunyikan wajahnya dibalik lengan dengan terus melontarkan maaf tak sengaja melukai Azzam. "Zura, udah dong. Dia nggak apa-apa, cuman geger otak dikit doang gak parah amat kok." Bujuk Nayla sedari tadi berada di samping Azzura. Bukan hanya Nayla, Delon dan Malik serta Adi bergantian bertugas mengeluarkan tisu untuknya. Melelahkan dan tentunya menyebalkan bagi mereka yang mau-maunya diperintah Nayla. "Hoh lah, otaknya masih normal buat ingat elu nya." timpal Delon. Adi pun tidak ingin ketinggalan berkomentar. "Rugi dong dia! Bayangkan udah mau nyampe gawang juk ujuk ujuk… tinggal nendang… wush… diselengkang lawan. Beh… mantap." Perumpamaan yang memutar otak Azzura dan Nayla. Mungkin Delon dan Malik okelah mereka paham. Tapi, dua gadis in