Waktu terus berlalu, kini Malik menepikan motornya, merogoh saku mengambil handphone, dan nama Delon tertera di layar. "Apaan, gue lupa kunci brankas penyimpanan data sekolah." Kunci yang pak kepala sekolah titipkan untuk diberikan kepada Azzam sebagai pemilik sekolah. Delon pun menjawab, "Lo bisa jemput Azzura nggak? Dua puluh lima menit lagi kita main, kalo gue yang jemput gak sempet soalnya masih di rumah Nayla. Kebetulan lo disana jadi sekalian aja." Kening Malik mengernyit heran, "Azzam?" tanyanya takut Azzam salah paham saat melihatnya membonceng Azzura. "Makanya itu gue minta elu jemput Azzura. Azzam gak ada kabar, gak online juga." "Iya sih, gue wa dia centang satu doang. Ya udah Azzura dimana entar gue jemput." katanya melihat-lihat sekitar, gedung sekolah di depan nggak sam