"s**t kenapa aku malah ingin terus mencicipi bagian ranum itu." Umpat Kenzo yang kini kecanduan pada bibir indah milik calon istrinya itu yang kalau di umpama kan seperti buah manggis di belah dua.
"Sebaiknya aku tidur saja, bisa khilaf aku melihat bocah ini terus-menerus." Lanjutnya lagi yang akhirnya memutuskan untuk ikut ke dalam alam mimpi.
Namun pria itu tak langsung tidur begitu saja, ia mendekati Jelita lalu memeluk hangat tubuh gadis kecil itu bahkan ia mengangkat kepala Jelita dan menjadikan lengannya sendiri sebagai bantal di sana. "Kamu sungguh indah dan menggoda baby." Pujinya dengan suara yang di dengar olehnya saja.
Kenzo yang ternyata masih belum terlelap itu tersenyum bahagia mendengar suara itu. Dia semakin mempererat pelukannya, mendekapnya dengan penuh kehangatan. Unt
