"Selamat datang di rumah kami! Selamat datang kembali sayang!" Sambut Khanza yang sudah berdiri di belakang pintu ketika pintu di dorong oleh Kenzo. Khanza dengan wajah full senyumnya menyambut suami dan istri barunya, namun ada yang aneh menurut Jelita dalam penyambutan itu. Bukan aneh sih mungkin lebih tepatnya sang madu melayangkan protes secara halusnya, dan tentunya buat Jelita itu juga sebagai pertanda bendera perang sudah mulai berkibar. "Em sepertinya ini hanya penyambutan untuk mas Kenzo. Bahkan tatapan mbak Khanza hanya tertuju padanya, dan baju setipis kulit bawang macam apa itu? Emang pantes ya nyambut tamu tengah malem pakai pakaian haram begitu?" Batin Jelita, "pasti mbak Khanza mau narik perhatian mas Kenzo saja." Lanjut Jelita lagi membatin dengan pikirannya. Setelah bebe