Setelah mengantarkan Riley ke bandara, Klarybel mengajak Leon ke rumah sakit untuk mengecek kandungannya. Kali ini pria itu tidak bisa menolak, karena Klarybel akan marah besar. Bayi itu anak mereka, tidak mungkin setiap bulannya hanya Klarybel yang mengunjungi dokter. Leon harus mengetahui juga bagaimana perkembangan bayi mereka, bisa mendengar detak jantung dan beberapa saran dokter agar tidak membuat Klarybel sedih. Biasanya perasaan ibu hamil sangat sensitif dan mudah menangis.
"Anak kita cowok, jangan kamu sakitin aku lagi. Nanti anak kita marah dan bisa aja membenci kamu!" Klarybel menatap Leon, mereka sudah berada di lift. Pemeriksaan tadi berjalan lancar, mereka sudah mengetahui jenis kelaminn bayinya. Dokter mengatakan pertumbuhan dan perkembangannya sangat bagus, dia sehat dan a
