"Aw, aw!" Klarybel memegangi perutnya, langsung berusaha mencari tempat duduk paling dekat dari posisinya. "Mas, Mas Leon. Perut aku nyeri banget!" teriak Klarybel sambil melambaikan tangannya dari kejauhan. Leon masih bermain golf bersama Riley, sementara Klarybel mamilih udahan. Dia capek dan tadinya berniat mencari angin sejak sembari meminum air kelapanya. "Riley ...!" Masih berusaha memanggil dua pria itu, keringat dingin sudah membanjiri kening dan daerah leher. Telinga tajam Leon menangkap teriakan Klarybel meski terdengar pelan sekali. Dia menyipitkan mata dari tempatnya, lalu segera berlari menghampiri Klarybel yang sedang tertunduk lemas. "Pulang, Ley, Klary sakit!" teriak Leon pada Riley, kemudian disusul lelaki itu untuk mendatangi Klarybel juga. "Kamu kenapa? Perutnya sakit