bertahan itu jalan terbaik

di sebuah desa tumbuh seorang gadis cantik yang bernama mila usianya kini menginjak 22 th,dia hidup berdua bersama nenek nya hidup dalam kesederhanaan namun sangat bahagia,dia sudah tidak sekolah karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkannya,kini dia bekerja menjadi buruh di kebun kopi untuk membantu nenek nya memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,mila bekerja sebagai buruh serabutan di kebun kopi milik tetangganya dia harus bangun pagi untuk memulai aktivitas nya karna tempat kerjanya jauh,setiap pagi ada truk yg menjemputnya untuk berangkat ke ladang namun bukan dia sendiri karna banyak tetangga juga yang kerja disana,jam menunjukkan pukul 5 pagi bunyi klakson truk sudah terdengar tin....tin....tin....itu tandanya dia harus segera berlari menuju tempat berkumpul semua buruh untuk berangkat kerja. mila ayo cepetan nanti ketinggalan truknya seru dina dia adalah sahabat mila yang juga ikut kerja di kebun brum......truk sudah melaju mengantarkan semua buruh 45 menit perjalanan kini mereka sudah sampai di kebun kopi,pagi ini mila dan dina bertugas untuk memberi pupuk kandang di setiap pohon kopi mereka mengambil arko tempat untuk membawa pupuk agar lebih mudah...bruk bruk bunyi pupuk yang sudah di jatuh kan di bawah pohon kopi lalu membuka karung pupuk dan dituang mengitari pohon kopi dan begitu seterusnya sampai selesai.. kini jam menunjukkan pukul 11.30 waktunya makan siang,kerja disini tidak dikasih makanan karna itu mereka membawa bekal,mil apa menu mu hari ini aku bawa pepes pindang nih mau gak?? tanya dina,aku bawa nasi goreng din mau nyoba??masakan nenek aku lho ini juara banget rasanya,enggak ah kamu makan aja mil yaudah yok kita makan nanti keburu habis jam makan siangnya timpa mila Alkhamdulillah...akhirnya kenyang perutku prit prit prit bunyi pruitan mandor yang artinya sudah waktunya bekerja lagi