Sebuah pintu di buka secara paksa, di dorong dengan kuat sampai terdengar bunyi gedebum yang memantul di ruangan tersebut.
“Kau tidak bisa menghentikanku!” Raffael melemparkan segepok dokumen yang ia bawa dari luar ke atas meja, wajahnya terlihat marah dan ia mengepalkan tangan seperti ingin meninju orang yang ada di depannya.
Sementara lawan bicara Raffael dengan santai menautkan kedua tangan di depan bawah dagu, menoleh perlahan ke seorang lelaki berusia tiga puluh tahun.
“Menurutmu aku menghentikan apa?” katanya.
“Tidak perlu berpura-pura, aku tau semua rencanamu yang berusaha menghentikan karir artisku di dunia selebriti.”
“Dan jika memang aku ingin membuatmu berhenti dari dunia artismu, apa yang bisa kau lakukan?” lelaki yang tak lain adalah ayah dari Raffael itu tetap santai men
