“Kalau nanti perusahaan Bubu sudah resmi di tangan Bubu, baru Yayah akan merger. Tapi kalau sekarang tidak akan merger. Karena takutnya kakek Saki ribut. Jadi lebih baik nunggu kepastian diserahkan ke Bubu saja.”
“Baru nanti akan merger. Kalau sekarang riskan. Jadi sekarang ya sudah perusahaan Yayah saja yang buat aku. Tapi sebenarnya tanpa perusahaan Yayah juga, aku punya kekuatan sendiri kok. Kamu nggak perlu takut aku tak bisa memberi kamu nafkah yang pantas.”
Memangnya aku pernah peduli sama harta?”
“Kalau aku peduli sama harta, kan nggak akan aku nikahi Zul. Dia kan kere. Yang aku pikir dia bisa berguna buat aku, kirain dia memang mencintaiku apa adanya,” jawab Shita membnantah bayangan yaz soal nafkah.
“Iya aku juga tahu, kamu menikah dengan orang bukan karena hartanya. Tapi me
