Bab 38. Sangat Berbeda

1209 Words

Cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela kamar Mentari, mengenai wajah Mentari. Mengurangi keaktifan kerja hormon melatonin. Mentari pun jadi terbangun dan menyadarkan dirinya dari mimpi. Mentari yang membuka kedua matanya itu, memperhatikan suasana kamarnya yang sudah amat terang. Ia menggosok-gosok kedua matanya. Setelah mengumpulkan nyawa, barulah ia tersadar sepenuhnya dan ingatannya mulai kembali. Ya! Dia ingat betul tadi malam ia menyuruh Arka tidur di sampingnya. Namun, kenapa sekarang ia hanya sendirian di atas ranjangnya? Arka sudah menghilang. Apa Arka sudah bangun lebih dulu?! Mentari melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan. Mentari pun terhenyak kaget melihatnya. Mentari langsung bangun dan terduduk. "Astaga! Kenapa aku bisa bangun kesi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD