Bab 27. Debaran Jantung

1220 Words

Dalam ketakutan bercampur rasa cemas yang luar biasa, Mentari terus berlari sekuat tenaga. Sebentar lagi, ia akan masuk ke dalam parkiran apartemen. Sembari berlari, ia terus berpikir dalam kebingungan. Mentari masih harus melewati ruang parkiran yang cukup luas. Kalau ia segera berlari ke apartemennya, ia juga masih terus menuju lift untuk ke atas. Namun, meskipun ia sudah berhasil sampai ke apartemennya, tetap saja ia akan sendirian. Apa yang harus ia lakukan?! Tidak lama, Mentari sudah sampai di dalam ruang parkiran yang luas itu. Ia segera bersembunyi di balik dinding sekalian untuk berhenti sejenak mengambil nafas. Mentari kemudian mencoba mengintip ke arah belakang, memeriksa apa laki-laki berjaket hitam itu masih di belakangnya. Ketika Mentari bisa melihatnya, rupanya lelaki t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD