Sheila bergumam dalam hatinya sambil memasuki perusahaan tempat dia diwawancarai, wawancara berjalan lancar. riwayat kerja dan citra Sheila membuat orang-orang di perusahaan lain sangat puas. Gaji juga sudah dinegosiasi, kalau tidak ada halangan Sheila pikir takkan ada masalah dalam perekrutan. Suasana hatinya kembali membaik, sepanjang jalan memikirkan rencana selanjutnya, dia harus pergi ke perusahaan lamanya untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Sheila akan segera mengundurkan diri, dia bergegas ke kantor, menyerahkan surat pengunduran diri. Saat berbalik mobil berhenti di persimpangan sambil menunggu lampu merah, dia tiba-tiba melihat mobil Mathias lagi. Dia melihat Lukas dan Mathias duduk di kursi belakang, Lukas bersandar santai di kursi belakang, Mathias duduk d