Dia sedikit mengernyit setelah berkata kalau dia berjanji pada Lukas, Sheila menambahkan. "Tapi perjanjiannya harus adil, aku tak bisa melakukannya sebelum kamu mencarikan undangan, lagipula siapa tahu kamu bisa mendapatkan undangan apa nggak? Kalau kamu bohong, apa aku harus mengalah?" “Haha.” Lukas menyipitkan matanya dan tersenyum, wanita bodoh ini jadi pintar, dia mau membodohi dirinya. Apa Lukas begitu mudah dibodohi? "Apa kamu merasa rugi bersamaku?" Melihatnya menyipitkan mata sambil tersenyum, Sheila merasa merinding, dia mengulurkan tangan lalu menyentuh wajah Lukas. “Tidak, aku cuma ambil contoh, kamu sangat tampan, biaya yang dikeluarkan pasti sangat mahal, aku tak bisa tidur denganmu tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, bagaimana mengatakannya, pokoknya aku d