Bab.11 Apa Hubunganmu Dengan Pria yang Mengendarai Mobil Ini?

465 Words
  Dia begitu menawan saat tersenyum, saat raut wajahnya berubah dingin seakan tampak berubah.   Sheila sedikit takut, lehernya kaku, "Bukankah seseorang membayarmu untuk menodaiku?"   “Tentu saja tidak!” Lukas benar-benar marah.   Apakah wanita bodoh di depan ini menganggap dirinya sebagai sekelompok wanita yang kaya?   Gigolo menyangkalnya dengan percaya diri, Sheila sedikit jengkel, "Terus kenapa aku bisa bersamamu? Kau berani bilang tak menerima uang dari Linda? Bukankah orang-orang yang berprofesi sepertimu hanya melakukan sesuatu kalau dibayar?"   “Profesi kami? Apa profesiku?” Suara Lukas dingin.   Dia tidak bodoh, dia langsung mendapat informasi dari pertanyaan Sheila, Sheila menganggapnya sebagai orang suruhan, juga menganggap identitasnya sebagai gigolo.   Memperlakukannya sebagai gigolo, apakah ada gigolo yang tampan dan kaya di dunia ini?   Lukas tertawa sambil marah, dia sangat ingin melihat apa yang ada di kepala Sheila.   Melihatnya tertawa wajah Sheila menjadi masam, "Kenapa ketawa? Bukannya malu malah bangga!"   Lukas tak bisa tertawa lagi, wajahnya menegang, "Aku nggak tahu wanita yang kamu sebutkan, aku hanya bertindak dengan berani malam itu, aku menolongmu saat melihatmu dibius!"   Sheila merasa kalau dia membual, "Kalau kau benar-benar menolongku, kenapa kau tak mengirimku ke rumah sakit?"   "Aku ingin membawamu ke rumah sakit, tetapi kamu menahanku saat itu, aku mana tahu kalau...."   Jakun Lukas sedikit bergerak, dia tak ingin mengambil keuntungan dari Sheila.   Sheila dibantu oleh gigolo menuju ke kamar, dia membuat gigolo tercengang, tapi dia memang berniat membawa Sheila ke dokter.   Namun Sheila sedang berada di luar kendali, terus memohon padanya, dia pun bertingkah aneh, jadi dia menemaninya.   Bagaimana mungkin Sheila percaya bualan gigolo ini, dia pasti bersekongkol dengan Linda!   Sheila berpikir sambil marah dan tak ingin berkata sepata katapun pada Lukas, menundukkan wajah.   Melihat Sheila menunduk, Lukas juga tidak menjelaskan lebih jauh, mobil segera berhenti di halaman parkir Apartemen Pluit.   Sheila yang marah mengucapkan terimakasih sambil membuka pintu mobil lalu segera keluar, sikapnya yang tak masuk akal membuat Lukas mengerutkan keningnya.   Kenapa orang-orang tidak percaya padanya setelah menjelaskan perasaannya?   Dia duduk dalam mobil dan melihat punggung Sheila yang sedang tergesa-gesa sambil membuka kotak rokok lalu mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.   Begitu dia mengeluarkan asap berbentuk cincin, terlihat Sheila tiba-tiba berhenti saat memasuki Apartemen Pluit.   Sheila bergegas berjalan ke Apartemen Pluit, selangkah demi selangkah, terdengar suara dari belakang yang membuatnya kesal, "Sheila!"   Sheila menoleh, melihat Linda berjalan keluar dari Porsche putih.   Linda tersenyum, "Sheila, apa kamu mencari ayah juga?"   Linda memanggil ayah Budi dengan penuh intim, bagi Sheila panggilan itu terdengar kasar di telinganya.   Dia menatap dingin ke arah Linda dan tidak berbicara, pintu di sisi lain Porsche terbuka, Krisna juga turun dari mobil.   Linda mengulurkan tangan dan memegang tangan Krisna dengan penuh intim, "Krisna dan aku juga di sini untuk mencari ayah, gimana kalau kita pergi bersama? Oh iya Sheila, aku baru saja melihatmu keluar dari mobil itu, apa hubunganmu dengan pria yang mengemudikan mobil?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD