When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Tidak!!! Kemenangan sudah ada di depan mata! Jangan pedulikan pendekar pikun tersebut! Ayo kita akhiri pertempuran ini!” teriak salah seorang petinggi dari sekte aliran sesat Sungai Juda. Kekisruhan meledak. Kisruh bukan lagi menyoal siapa melawan siapa melainkan perselisihan antar anggota aliansi yang saling berbeda keputusan. “Pendekar Xu Xiaofei masih menjadi pendekar terkuat di antara kita semua! Jika ia memerintahkan untuk mundur, sebaiknya kita mundur saja!” salah satu perwakilan pendekar dari Shamo mencoba angkat bicara. WHUUUUSSSSSS!!!!!! Angin hebat berhembus dari arah jam sebelas. Semua pasukan dari dua kubu menoleh secara bersamaan ke arah angina itu datang. Selang beberapa saat, semua orang baik itu dari golongan pendekar kelas bawah, menengah atau pun tinggi sekali pun, m