When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Tenang, ketika kita dikeluarkan dari Teluk Yin Mimi demi misi mengejar pendekar Li Xian, di situ aku sudah menyiapkan rencana agar kita bisa kabur dari pasukan Militer Caihong,” jawab Zhou Fu menanggapi kekhawatiran yang baru saja diungkapkan Zhao Yunlei. “Apakah kau yakin bisa melakukannya? Ingat, untuk misi mengawalmu dari istana ke Yin Mimi saja Mao Mingzao mengerahkan lima pendekar aura merah dan dilengkapi dengan sepuluh pendekar aura biru. Apa jadinya jika sekarang misinya adalah menangkap gurumu? Bisa jadi kita akan dikawal dengan seratus pendekar hebat yang kemampuannya berada di atas kita berdua?” sahut Zhao Yunlei dan terdengar sangat masuk akal di telinga. “Meski ada seribu pendekar aura merah sekalipun, aku masih yakin kita bisa lolos dari mereka. Kita hanya perlu menunda