When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sementara itu di atas kapal Louchuan… “Mari kita lihat sehebat apa murid dari Pendekar Li Xian itu?!” ucap Jenderal Fu Lian seraya melepaskan tali dari jubah besar yang membungkus tubuhnya. Tanpa menunggu perintah, seorang pengawal maju untuk menerima jubah hitam milik Jenderal Fu Lian. Tanpa kungkungan jubah hitam itu, tubuh Jenderal Fu Lian terlihat ramping dan enak dipandang mata. Lekuk-lekuk tubuhnya terlihat lebih jelas sebab pakaian yang ia kenakan memang sengaja dipaskan dengan bentuk dari lekukan tubuh miliknya. Dalam beberapa kali pertarungan, tubuh Jenderal Fu Lian nyatanya bisa membuat perhatian lawannya teralihkan karena hal tersebut. Tentu saja, seindah dan semolek apapun tubuh Jenderal Fu, hal itu tak akan berpengaruh pada Zhou Fu. Pemuda itu bahkan tak begitu bisa melihat