When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Perjalanan rombongan Shen Shen menuju ke pemukiman Bunga Persik bisa dibilang sangatlah mulus. Hal tersebut tak lain tak bukan karena adanya sosok Patriark Yuan Kai di dalam rombongan tersebut. Perjalanan mereka bukannya tak menemui hambatan, nyatanya, beberapa perampok telah berencana menghandang rombongan mereka. Tetapi, tak satu pun dari mereka yang berhasil mendekati kereta kuda Feng Yaoshan. Perampok-perampok itu terkulai tak berdaya bahkan sebelum mereka mulai menyerang rombongan Shen Shen. Yang Zi adalah orang pertama yang menyadari keanehan tersebut. Beberapa kali ia merasakan adanya sebuah pergerakan dari arah luar, tak lama setelahnya ia juga merasakan jika pergerakan-peregrakan itu mendadak terhenti dengan cukup ganjil. “Patriark Yuan, apakah Patriark yang membereskan mereka