Ketika terbangun pada pagi hari, Lara sungguh berharap apa yang menimpanya kemarin hanya sebatas mimpi buruk, dan tidak terjadi sungguhan. Ia tidak bertemu dengan supir taksi yang jahat itu, lengannya tidak terluka, lalu...Papi dan Jala juga tidak kecelakaan. Semuanya normal-normal saja, ia akan bangun lalu langsung mandi, dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Setelah itu, ia akan sarapan bersama Papi dan Jala. Everything is well and normal. She really hoped so. Namun, ketika kedua matanya terbuka, Lara sadar jika ia tidak berada di kamarnya yang dipenuhi pernak-pernik berwarna merah muda. Langit-langit tempatnya berada sekarang berwarna putih dan ada bau antiseptik yang menyengat hidungnya. Lara tidak suka. Ia juga tidak mengenakan salah satu piyamanya, melainkan sebuah pakaian berwarna