Rasanya Jala sangat hancur mendengar kata-kata Papi tadi sore. Walau Jala tahu kemungkinan Papi hanya emosi dan tidak benar-benar bermaksud serius dengan perkataannya, tapi tidak bisa dipungkiri kalau Jala tetap sakit hati. Separah itu kah kesalahan yang sudah Jala lakukan sampai Papi jadi semarah itu? Padahal Jala sudah menjelaskan kalau semuanya salah paham. Jala tidak melakukan sesuatu yang buruk, bahkan ia sudah sangat berhati-hati. Masalahnya cuma satu ketidak sengajaan di waktu yang tidak tepat. Tapi, sepertinya sulit sekali bagi Papi untuk menerima penjelasan dari Jala itu. Di mata Papi, Jala sudah sangat bersalah dan terlalu bermasalah hingga sepertinya, Papi sudah selelah itu menghadapi Jala sebagai anaknya. Oke, Jala tahu memang dirinya bandel dan sering buat onar. Tapi apa me