He Own My p***y (Bagian 4)

2007 Words
​ Episode sebelumnya “akibat peristiwa malam itu, hubungan andi dan niken di kantor menjadi kikuk, andi terkesan menghindari niken, dan membuat niken menjadi tak nyaman dalam bekerja, niken kemudian mempertegas kalau peristiwa itu hanya seks, dan meminta andi untuk tidak terlalu berpikir jauh, niken juga meminta andi untuk bersikap seperti biasa saat di kantor”. *** Mobil andi tiba di depan rumah niken, andi melihat ada mobil suv disana, niken menjelaskan suaminya ada di rumah. Niken kemudian memajukan wajahnya ke andi, diciumnya andi, “makasih ya pak, saya masuk dulu”, baru saja niken hendak membuka pintu, andi menarik tangannya. Andi melumat bibir niken dengan penuh napsu, kemudian dijilatinya leher niken, hmmm ssssssss niken mendesah geli. “pakk..hmmm ohhhhhhhhh “ niken berusaha menahan kepala andi yang mulai turun ke dadanya, andi menatap niken, tersadar andi..”upsss maaf nik, saya jadi..” niken meletakkan telunjuknya di bibir andi, lalu niken memberikan isyarat agar andi diam. Lalu niken kemudian membungkuk, dibukanya resleting celana andi, andi segera paham, kemudian andi membuka kancing celananya, dia mengangkat pantatnya sedikit, niken mengambil k****l andi. Niken menjilati kepala k****l andi, dia menghisap kuat kuat, niken memaju mundurkan kepalanya, clccp clpp cllp bunyi cipakan ludah niken terdengar erotis. Andi meremas p******a niken yang masih mengenakan pakaian, niken mempercepat pompaan mulutnya pada k****l andi. niken melahap k****l andi hingga dalam menyentuh tenggorokannya, dia terus menocok k****l andi dengan mulutnya. Rasa was2 andi dengan keadaan sekitar membuat dadanya berdebar, adrenalinnya memacu gairahnya. andi mengejang, dia tekan kepala niken kuat2, bllk bggh, pejuh andi menyemprot tenggorokan niken. Tapi niken malah memompa terus k****l andi dengan mulutnya, ketika semuanya sudah terhisap, niken mengangkat wajahnya, dia tersenyum pada andi. niken membuka mulutnya, andi melihat cairan maninya tertampung di mulut niken, kemudian niken menelan semuanya. andi gemas, diciumnya mulut niken, terasa rasa pejuhnya di mulut niken, tak lama andi melepaskan ciumannya, niken berpamitan, dan keluar dari mobil. sepasang mata melihat dari balik gorden rumah niken. Sejak tadi endi memperhatikan istrinya, yang tak kunjung keluar dari mobil. Bayangan imaginasinya membuat k****l endi mengeras, ketika istrinya masuk rumah, endi langsung menarik tangan niken. Dia langsung mencium niken dengan ganas, ohhh aghhh niken gelagapan tiba2 suaminya menyerang membabi buta, niken berbisik lirih di telinga suaminya “paps aku lagi ada tamu”.. ***​ Banjarsari Solo Frans sudah kembali dari perjalanan dinasnya, dan rina pun telah kembali dari jakarta, saat ini frans dan rina sedang menonton tv. Rina bermanjaan dengan suaminya, rina berbaring di pangkuan suaminya, frans membelai rambut rina dengan lembut. “kamu di jakarta ngapain aja mah” tanya frans “gak ada, main aja ama akbar, aku ke dufan, ke time zone, makan es krim” jawab rina. "oh ya bagaimana raport akbar?" tanya Frans lagi, "lumayan bagus pah, cuma kan sekarang gak ada sistem ranking" jawab rina. "mamah pasti kangen banget ya ama akbar" ucap frans, rina hanya mengangguk. “papah kangen banget ama mamah” ucap frans sambil membelai rambut di sekitar telinga rina. Rina kemudian membalikkan mukanya hingga kini menghadap perut frans. Rina dengan nakal mengusap k****l frans dari luar celananya, “mamah juga kangen dientotin ama k****l kesayangan mamah ini” Rina terus mengelus-elus k****l frans, k****l itu mulai mengeras di balik celana frans. frans kemudian bergerak ingin bangun, rina juga duduk, diperhatikannya frans yang membuka celananya. Frans berdiri menghadap rina yang sedang duduk, kontolnya mengacung ke muka rina. Rina memegang k****l besar hitam itu dengan kedua tangannya, rina memajukan wajahnya , di ciumi k****l itu, rina menempelkan hidungnya ke batang k****l frans “hmmmhmmm hmmmmmmmm” Rina mengangkat k****l itu menempel ke perut frans, di jilatinya batang hitam yang berurat didepannya. Frans menatap rina..mereka saling menatap. Rina kemudian menghisap k****l frans dengan lembut, dia lahap k****l itu hingga menyentuh tenggorokannya, “blllk hukkk”rina tersedak, namun k****l frans masih tetap di mulut rina. Beberapa kali rina melakukan itu, rasa ngilu dirasakan frans saat ujung kontolnya menumbuk tenggorokan rina. Frans mengakui lina semakin hebat melakukan deep throat. Rina mengocok k****l frans dengan mulutnya “cllkk ccloppp cloppgh cloopgh” tangan rina membantu mulutnya, farns terpejam menikmati hisapan mulut rina . Frans kemudian mendorong rina hingga bersandar ke sofa, kemudian frans berjongkok. Kedua tangan frans membentangkan kaki rina hingga mengangkang lebar, frans kemudian melumat m***k rina yang merekah segar. Kepala rina menggeleng geleng, menahan nikmat saat lidah suaminya menusuk-nusuk lubang memeknya, frans kemudian menghisap k******s rina. Rina melenguh, mengejang, merasakan nikmat yang luar biasa di memeknya, lidah frans begitu pandai mengorek setiap syaraf sensitif di memeknya. Lebih dari dua minggu, rina tak merasakan kenikmatan ragawi ini,memeknya kini begitu sensitif, rina begitu haus, birahinya begitu dahaga ingin terpuaskan oleh pejantannya. Sang pejantan yang perkasa ini terus memberikan rasa nikmat, yang begitu dahsyat, seperti tak puas2nya frans mengulum m***k indah istrinya itu. Birahi rina semakin meninggi, rina meremas payudaranya sendiri, matanya terpejam, gelombang orgasmenya mulai semakin menyeruak dari syaraf m***k rina, tak mampu lagi tertahan, rina mengejang, tubuhnya kaku, lalu bergetar, rina merintih, mata rina terpejam saat orgasmenya meledak. Gairah birahinya yang telah menumpuk selama dua minggu, melekat menyiksa rina, dan sekarang seolah semua gairah yang terpendam terhisap keluar oleh kuluman frans. Tubuh rina lemas terkulai bersandar di kursi, sesekali tubuhnya bergetar. Frans kembali mengangkangkan kaki rina, kini k****l itu yang akan menggantikan mulut dan lidahnya. Ahhh ssssss rina terpejam menahan sensasi yang nikmat, saat k****l hitam itu menembus memeknya. Frans memompa m***k rina dengan pelan, mulutnya mengulum mulut rina, kerinduan akan saling memuaskan birahi begitu nyata terlihat dari bahasa tubuh mereka berdua. Kedua lengan rina memeluk tubuh frans, kakinya mengunci p****t suaminya, seolah menjaga agar k****l itu tak lepas dari memeknya. Frans terus memompa m***k rina dengan perlahan, kemudian frans mengangkat rina ke pelukannya, dan menggendong rina. Mulut keduanya saling melumat, saat bersebadan seperti ini, rina seolah berada di dunia lain, dia melupakan anaknya, orang tuanya, bahkan suami yang menemaninya selama 10 tahun. Rina begitu submissive terhadap frans, dia takut frans kecewa, dia takut frans meninggalkannya, karena bagi rina, frans adalah pejantan yang mampu menghilangkan dahaga napsu birahinya , frans mampu membuat dia menjerit menggapai kepuasan seksualnya. Rina merasa hidupnya berada di dua dunia, dunia yang satu rina berperan sebagai seorang ibu dan istri, didunia yang lain dia menjadi betina jalang bagi pejantannya. Frans terus melumat mulut istrinya, dan dibalas rina dengan penuh napsu, frans menuju ke kamar. Frans melempar rina ke ranjang “oowh” rina tersenyum menatap suaminya, mata frans menyala nyala, birahinya telah memuncak. Frans menarik kaki rina, dia melebarkan kaki indah istrinya, frans mengarahkan kontolnya ke m***k rina. Kontol besar itu amblas ke m***k rina, frans kini memompa m***k rina dengan kecepatan tinggi, rina yang belum siap, menjerit jerit, jeritan rina seolah menjadi sorak dukungan bagi frans. Tanpa ampun dia hujamkan terus kontolnya dengan cepat ke memk istrinya. Rina melenguh, rina terpejam menggigit bibirnya, rasa gatal memeknya tergaruk dengan gesekan cepat k****l suaminya. Ohhh ssss ohh, lenguhan rina semakin tak terkendali, frans tak mengendurkan kecepatannya, beberapa saat kemudian kembali rina mengejang dahsyat, dia kembali meraih orgasme.. Frans kemudian membalikkan tubuh rina yang masih lemas, rina kini menungging di kedua lututnya, tangan rina bertumpu di kasur, frans kemudian memompa kontolnya dari belakang. Ohhmm ohhmmm aahhhhm ahhmmmm rina melenguh kembali, k****l farns begitu nikmat, tumbukannya pada m***k rina begitu dalam, rina merasa memeknya begitu sesak..rina melenguh, k****l itu memacu birahinya semakin cepat. Rina mulai merasa orgasmenya akan datang kembali, namun tiba tiba frans menghentikannya, rina sedikit kaget. Frans kemudian mengangkat rina duduk ke pangkuannya, mulut frans kembali melumat mulut istrinya dengan ganas, lidah frans mengorek dinding mulut istrinya, rina menghisap lidah frans, air liur membasahi mulut mereka. Rina menaik turunkan pantatnya perlahan, tenaganya telah terkuras, tangan rina memegang bahu frans. Dia terus memompa k****l frans, ohhhhh rina hanya mampu melenguh saat k****l itu menyodok memeknya. Frans mengambil alih kendali permainan, frans memeluk rina, dia lalu menggerakkan pantatnya, k****l frans menyodok m***k rina dengan cepat, rina semakin melayang, dia memeluk erat pada leher frans, k****l frans semakin cepat menyodok rina, terus menyodok m***k indah itu dengan kecepatan tinggi, lendir rina yang mengental semakin banyak menempel pada k****l frans. Rina semakin histeris. frans terus memompa rina sambil memeluk tubuh wanita cantik itu, k****l frans semakin dalam menyodok m***k rina, frans tahu sebentar lagi mereka berdua akan mencapai puncak, frans semakin memepercepat gerakannya, beberapa saat kemudian, frans mengeram keras, rina pun menjerit dia melenguh hebat ooohmmmmmmmmmmmmm, tangan rina memeluk semakin kencang,, Frans menghentak2 m***k rina, pejuhnya menyemprot deras m***k rina, membasahi dahaga birahi sang betina, rina pun banjir, pipisnya menyemprot tertahan. Rina duduk di pangkuan frans, k****l suaminya masih menancap di memeknya. Rina menciumi mulut frans, wajah rina dan frans telah mengkilat akibat peluh yang membanjir. Rina menatap frans “i love you sayang” “i love you too” keduanya kembali berciuman. “aku ingin hamil anakmu pah” ucap rina. Frans tersenyum dan keduanya kembali berciuman. ***​ Rina dan frans berbaring di ranjang, rina memeluk tubuh suaminya, kepala rina bersandar didada suaminya.. ”Mah waktu papah dines di sumatera, denny nelpon” ucap frans sambil mengelus rambut , rina mengangkat kepalanya “trus pah” “denni bilang istrinya hamil, heheh, papah bentar lagi jadi kakek” “hihihi, kalo papah jadi kakek, mamah jadi nenek dong hehe”, ‘nenek seksi” ucap frans mencubit pipi rina, rina kembali membaringkan kepalanya didada frans. “denni bilang istrinya ngidam pengen ketemu papah” ucap frans lagi. Rina seketika bangun, dia menatap frans, “trus pah” tanya rina, “papah rencananya mau ke london mah, nemuin denny” jawab frans “papah kan baru pulang, kok pergi lagi” ucap rina mulai merengut. Frans kemudian memeluk istrinya, frans mengelus rambut istrinya dengan lembut. "Hanya seminggu sayang, dah hampir 6 tahun papah gak ketemu denny, bahkan saat dia nikah, papah gak hadir.” Ucap frans mencoba memberi pengertian pada rina. Rina mendengar itu kemudian luluh, rina juga punya anak, rina paham pasti mas frans rindu dengan anaknya. “Kapan papah berangkat” tanya rina kemudian. “Dua hari lagi mah, kemaren saat di sumatera, papah telah minta sekretaris papah untuk urus semua” Rina terkejut, begitu cepatnya suaminya akan berangkat meninggalkannya lagi, namun rina juga gak mau egois, dia sangat memahami urusan rindu orang tua dan anak. “Mamah kaget juga, kok cepet banget, tapi mamah paham, papah pasti kangen ama denny ya” ucap rina menatap suaminya. “Ya mah, makasih ya pengertiannya” kata frans sambil memegang erat tangan istrinya. “jangan lama lama ya pah seminggu aja loh” ucap rina sedikit merajuk. “Ya sayang” jawab frans tersenyum pada istrinya. Rina kemudian menghampri frans, rina mencium bibir suaminya “Papah masih kuat?” tatap rina sambil senyum nakal. “mamah masih kuat gak” jawab frans. “kuat dong, yuk bikin anak lagi..kan papah mau pergi lagi..” ucap rina sambil gigit bibir. Frans tanpa bicara langsung saja menindih rina, keduanya saling tertawa mesra.. ***​ Siang itu Rina mengantar frans ke bandara adi sumarmo solo, sampai jakarta frans rencananya terbang dengan pesawat garuda ke london Rina dan frans saling berpegangan, Hati rina sebenarnya sedih harus berpisah lagi dengan frans, namun rina juga harus mengalah. Frans :”mah aku masuk dulu ya. Mamah jaga diri ya” Rina : “ya pah, hati hati ya sayang, nanti sampai jakarta telpon ya, trus kalo udah sampe london telpon mamah ya” Frans : “ya sayang, nanti papah telpon, salam buat andi ya” Rina mengangguk Frans kemudian berpamitan, dikecupnya kening rina, rina mencium tangan frans, “hati hati ya pah” sesaat sebelum masuk ke dalam, frans melambaikan tangan pada rina. Dibalas oleh rina sambil tersenyum. Entah kenapa rina merasa berat berpisah dengan frans, dia seperti tak ingin frans pergi. Rina kemudian kembali menuju parkiran mobilnya, ada perasaan gak enak dalam hati rina., rina kembali menoleh ke arah pintu masuk keberangkatan., ingin rasanya rina melarang frans pergi hari itu, dia sungguh khawatir, rina merasa ada hal buruk yang akan menimpa frans. rina kemudian menepis perasaan buruknya "gak ada apa2..gak ada apa2" batin rina BERSAMBUNG...

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD