EPS1
perkumpulan anak yang terdengar biasa ternyata hanya kedok belaka.
hari ini aku dan sahabatku Eca sedang menemani keponakan kami ke acara perkumpulan (lomba mewarnai) di sebuah desa sebelah karena orang tua mereka sedang sibuk bekerja.
awal perjalanan memang tidak ada yang aneh tapi semakin lama entah kenapa seperti ada yang mengganjal di hati karena mobil yang kita tumpangi seolah semakin masuk ke hutan.
" Bu, sebenarnya acaranya dimana kenapa masuk kehutan ya?" tanyaku pada sang guru
" memang desanya setelah tempat ini dek. kamu tantenya Albert y?" jawabnya
" iya Bu, saya Cila tantenya Albert."
" Slam kenal Cila ,saya Susan wali kelas Albert."
yang ku jawab hanya dengan anggukan dan senyuman
setelah menempuh jalan dan masuk ke hutan selama 45 menit kini mulailah terlihat sebuah desa yang indah. kamipun mulai turun di balai desa tempat diadakannya acara. balai desa itu terlihat cukup luas dan bangunan nya pun indah banyak sekali tanaman hias hampir di depan setiap bangunan. di kanan balai desa itu pun terlihat rumah yang sangat megah bak istana, aku terkagum melihat nya .
" aneh kenapa di dalam hutan ini ada istana" batinku
" Cil kenapa?" tanya Eca
" entahlah Ca firasat ku akan terjadi sesuatu yang buruk." jawabku
" apa sih Cil, nggak usah mikirin yang aneh-aneh deh, ayo masuk , tu Albert sama zean dah mau mulai lombanya." jawab Eca
acara lomba selesai, tepat pada jam makan siang, setelah makan siang acara di lanjutkan dengan tur keliling balai desa ternyata di balai desa itu ada play ground dan ada danau buatan yang sangat indah. saat berkeliling kami bertemu sepasang suami istri yang ternyata adalah pemilik istana sebelah, kami di ajak mampir ke istana Nya karena disana ada banyak hewan lucu dan anak anak menyukai nya.
pasutri itu sangat ramah ternyata dulu pernah menjadi kepala desa namanya Bu.sita dan Pak.haikal. tapi entah kenapa hatiku menjadi tak tenang setelah masuk istana itu bahkan Albert tak ingin lepas dari ku.
" Albert ayo kita lihat kesana hamster nya lucu tau." ajak zean
Albert bukan nya menjawab tapi malah meminta gedong sambil menggeleng
" Al kenapa Cil?" tanya Eca
" tak apa Ca, kalian kesana aja kalau mau lihat lihat,aku tunggu di bangku situ." jawabku sambil menunjuk sebuah bangku yang tak jauh dariku
" yakin tak apa ku tinggal?" tanyanya kembali
" hmmn, lagian kan kluarnya nanti juga lewat sini." jawabku
Eca pun pergi meninggalkan kan ku bersama Al.
" Al punya firasat buruk ya?" tanyaku yang hanya di jawab anggukan
" berdoa aja ya sayang semoga tak terjadi apa-apa."
"hmmn."