New Hair

1030 Words

"Dasar mesuuum..." Dhira memukul lengan Tama berkali kali. Tama terkekeh lalu menarik tangan Dhira untuk mendekat dengannya, "Kemarilah... jangan jauh dariku." "Bahkan sudah enggak ada jarak antara kita mas..." Dhira memutar bola mata malas. "Setelah ini kita pulang ya..." ucap Tama sembari menciumi punggung tangan Dhira. Dhira mengerutkan dahinya, menatap Tama dengan tajam. "Katamu kita akan menghabiskan waktu seharian untuk mengunjungi tempat tempat yang belum aku kunjungi." Lalu memalingkan wajah sembari mengerucutkan bibirnya. "Dengarkan aku dulu, bidadariku." Tama mengelus rambut panjang Dhira yang tergerai dengan rapi. Dhira masih tak menoleh, menatap bangunan bangunan yang berdiri di pinggiran sepanjang perjalan mereka lebih menarik dibandingkan menatap wajah Tama yang mulai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD