Chap 5. Pertemuan Dengan Clien

964 Words
Mansion Pribadi Mr. Zidan. Jakarta, Indonesia Setelah kepergian Zidan dari Kediaman Sunjaya dia kembali ke Villa pribadinya. Di ruang kerja Zidan sedang mempelajari beberapa situasi yang akan dia hadapi saat pertemuan dengan Mr. Clark di Madura. Tidak lama, seorang pria masuk dengan membawa beberapa laporan. "Master, aku ingin menyerahkan dokumen peejanjian dengan Mr. Clark, mohon ditinjau kembali". Kata seorang pria, dia menaruh berkas diatas meja. "Edward, bagaimana tempat yang akan di jadikan pertemuan dengan Mr. Clark? Pastikan tidak ada kendala. Tamu kita kali ini adalah salah seorang yang berpengaruh dalam dunia bisnis". Kata Zidan yang masih berkutat dengan Laptopnya. "Master tidak perlu khawatir, tempat pertemuan sudah diamankan. Bahkan aku sudah mengecoh mata-mata dan memindah lokasi pertemuan". Jawab Edward, Edward adalah salah satu tangan kanan dari Zidan, dia yang mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan Organisasi. Edward juga salah satu orang yang bergabung pertama kali disaat Organisasi The Darkness didirikan. Kecerdikan dan kejeniusan Edward yang membuatnya menjadi salah satu dari ke-5 bawahan setia Zidan. "Bagus. Dalam 2 jam siapkan permintaan dari Mr. Clark, layani Mr. Clark dengan baik atau kita akan kehilangan Aset sebesar 1M $. Kau boleh keluar!". Zidan kembali berkutat dengan Laptopnya, disaat Zidan ingin mengambil dokumen yang diberikan Edward, tidak sengaja dia melihat dokumen perjanjian pernikahan kontraknya dengan Nabila. "Gadis yang unik, begitu tegas dan berani. Aku tahu dia mempunyai kemampuan untuk menolak pernikahan itu, tapi apa yang menyebabkan dia menerima begitu saja pernikahan kontrak ini? Adakah sesuatu yang tidak ku ketahui?". Gumam Zidan. Tok.. Tok.. Suara pintu diketuk, dari luar pria paruh baya masuk membawa nampan berisi kopi dan cake. "Tuan Muda, Silahkan di nikmati". Kata pria muda yang bekerja sebagai sekretaris pribadi, dia bernama bernama Dean. Meski hanya sekretaris pribadi, diumurnya yang menginjak 23 tahun, Dean sudah memiliki kualifikasi sebagai pembunuh terbaik, dia juga salah satu dari ke-5 bawahan setia Zidan dan mengetahui identitas lain Zidan sebagai Mr. ZK. "Taruh saja dimeja, saat ini aku sedang tidak ingin diganggu". "Baik Tuan Muda" Menaruh kopi dan Cake di atas meja lain, lalu meninggalkan ruang kerja. 2 jam telah berlalu begitu saja di ruang kerja, waktunya Zidan untuk kembali ke markas dan dilanjutkan ketempat pertemuan dengan Mr. Clark. Zidan keluar dari ruang kerja membawa dokumen perjanjian dengan Mr. Clark. Diluar Mansion sudah bertengger mobil untuk membawanya ke Markas. Sebelum menyalakan mesin mobil Zidan tidak lupa untuk memakai topeng untuk menutupi sebagian wajahnya. Dari semua anggota The Darkness, hanya ke-5 bawahan setianya yang menjadi tangan kanan dan mengetahui identitas sebenarnya dr Mr. ZK serta mengikuti langkah Zidan kemanapun dia pergi.  Markas The Darkness.  Setibanya di Markas The Darkness, Zidan di sambut oleh Edward dan bawahan setianya yang lain yaitu Alice. "Master, silahkan masuk. Seluruh Anggota telah menantikan kehadiran Master". Kata Alice, dia menunduk namun diam-diam mencuri pandang. Edward yang berada disampingnya membisikkan sesuatu. "Alice, sadarlah dengan kelakuanmu. Jangan sampai Master menyadarinya dan membuangmu saat ini juga!". Bisik Edward. "Aku tahu, kau tidak perlu mengingatkan!". Balas Alice. Alice adalah seorang wanita muda berusia 23 tahun, dia mengikuti langkah Zidan sejak pertama kali The Darkness berdiri seperti halnya Edward dan Dean. Meski Alice memiliki perasaan mendalam terhadap Zidan, namun Zidan tidak memandangnya sebagai wanita yang jatuh cinta padanya, melainkan bawahan yang lebih berharga dari sahabat. Alice sadar akan dirinya dan memilih memendamnya dalam-dalam. "Kalian berhentilah berbisik, kita tidak memiliki banyak waktu untuk bermain-main!". Zidan masuk kedalam markas dan menemui para bawahannya. Semua orang yang sedang melakukan aktifitas di dalam markas, seketika menghentikan aktifitas mereka dan berdiri menghormati kedatangan Mr. ZK atau Zidan yang baru pertama kali mendatangi Markas di Indonesia. "Selamat Datang Master!!". Sapa para bawahan serempak. Zidan duduk di meja yang sudah disediakan, dan memandangi satu persatu bawahannya. "Aku hargai kalian yang menyambutku dan setia terhadap The Darkness. Ini adalah kali pertamanya aku menginjakkan kaki di Markas Negara Indonesia dnan bertatap muka dengan kalian, aku harap setelah kita bertemu, kalian akan memberikan dedikasi terbaik untuk The Darkness. Ingatlah! Tidak ada hal sedikitpun yang bisa lepas dari pengawasanku, jadi jangan harap kalian dapat berkhianat!!". Tegas Zidan diakhir kalimatnya. "Siap Master!!". Jawab serempak. "Kalian lanjutkan pekerjaan kalian!". Zidan keluar dari Markas diikuti Edward dan Alice yang sudah membawa dokumen. "Master, mobil sudah disiapkan. Silahkan masuk!". Kata Alice. 3 mobil sudah dipersiapkan, 2 diantaranya ditempati bawahan yang membawa senjata pesanan Mr. Clark. Tempat pertemuan dengan Mr. Clark Ke-3 mobil telah sampai didepan sebuah Villa tidak berpenghuni yang sengaja di persiapkan untuk menyambut Mr. Clark berada di samping hutan belantara kota Madura, disana sudah di di tempatkan penjaga dan orang-orang dari The Darkness. Zidan, Alice dan Edward keluar dari mobil dan memasuki Villa tersebut. Tidak lama sebuah Helikopter mendarat disebuah tanah lapang di depan Villa. Dari dalam helikoter turun beberapa orang diantaranya Mr. Clark yang memakai Jas Long coach dan 3 bawahan dibelakangnya datang memasuki Villa. Zidan yang mengetahui kedatangan Mr. Clark menyambutnya dan mempersilahkan Mr. Clark duduk di shofa. "Mr. Clark, selamat datang di Negara Indonesia. Senang dapat berjumpa dengan anda disini". Sapa Zidan, dia mengulurkan dan menjabat tangan Mr. Clark "Mr. ZK, sebuah keberuntungan dapat bertemu anda disini. Anda memang seperti yang dirumorkan, begitu misterius dan seorang pembisnis terbaik". Gurau Mr. Clark. "Anda pandai bergurau Mr. Clark. Langsung saja ketopik pembicaraan, Apa yang anda inginkan Mr. Clark?". Tanya Zidan yang saat ini menggunakan inisial Mr. ZK. "Mr. ZK anda seharusnya sudah tahu, seperti yang disepakati tempo hari. Saya mengambil pesanan yang anda tawarkan. Ajudan!!" Panggil Mr. Clark pada bawahan dibelakangnya. Ajudan yang membawa 2 koper berjalan kearah meja dan membuka koper yang berisi uang cash senilai 1M $. "Bagaimana Mr. ZK? Isi dari koper ini senilai 1M $ seperti yang di janjikan. Aku ingin melihat barangnya". Kata Mr. Clark, Disaat Mr. ZK dan Mr. Clark memulai transaksi, dari balik pintu terdengar suara tembakan.  Bang.. Bang.. "Edward, cepat cari tahu apa yang terjadi diluar!". Perintah Mr. ZK
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD