Malam ini, Yala mempersiapkan kembali koper dan barang bawaan yang akan ia bawa esok hari supaya tidak ada yang tertinggal. Amel pun melakukan hal yang sama, sibuk packing barang bawaannya dan oleh-oleh yang terlihat cukup menumpuk di pojokan kamar. Mereka asyik berkemas dan sesekali bersenda gurau.
“Ciee, yang nanti bakalan kangen nggak ketemu idolanya lagi?” ledek Amel kepada Yala yang masih berkutat dengan tumpukan pakaian di koper dan oleh-oleh yang hendak dimasukkan sebagian ke dalam koper.
“ Ihh, apaan sih Mel?” ujar Yala malu-malu.
“ Betewe, beneran besok Andro mau ngantar ke bandara? Kalo ia, aku ikutan nebeng ya besok?” Lumayan kan, nggak perlu bayar ongkos travel? Ujar Amel sambil mengedip-ngedipkan mata ke arah Yala. Berharap ya
