Andro cukup lama bercerita kepada Bik Aroh, menumpahkan sedikit beban yang ada di dalam benaknya. Bik Aroh pun mendengarkan setiap kata-kata yang meluncur dari mulut anak majikannya tersebut. Tentu saja, Bik Aroh sangat mengerti apa yang diinginkan oleh Andro. Apalagi dalam kondisi sedang kasmaran seperti ini, semuanya harus di bicarakan sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan nanti dan mungkin bisa berakibat fatal. Bik Aroh pun memberikan beberapa petuah mengenai apa yang di curhat kan oleh majikannya tersebut. Telah banyak makan asam garam kehidupan tentu membuat Bik Aroh cukup bijak untuk memberkan jalan keluar yang sekiranya tepat untuk Andro jalankan nantinya.
“Menurut bibik sih, Den Andro jujur aja ke mami kalo mau buka cabang di Balikpapan tapi kalau al
